Sukses

Penggalian Fosil Purba di Bukit Cijerey Ditunda

Penundaan penggalian fosil purba di Bukit Cijerey, Kampung Nagrag, Kecamatan Sedong, Cirebon, Jabar, itu dilakukan tanpa sebab yang jelas. Lingkungan hasil galian hanya dipagari dengan bambu dan plastik.

Liputan6.com, Cirebon: Tim arkeologi menunda penggalian fosil purba di Bukit Cijerey, Kampung Nagrag, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Cirebon, Jawa Barat, tanpa sebab yang jelas. Padahal, sebelumnya mereka berhasil menemukan fosil gajah purba raksasa stegodon yang diperkirakan berusia dua juta tahun dan termasuk hewan tertua di jamrud khatulistiwa kepulauan Indonesia. Bahkan, lingkungan hasil galian pun kini dipagari dengan bambu dan ditutup plastik serta dedauan. Demikian berdasarkan pemantauan SCTV di lokasi tersebut, baru-baru ini.

Sebenarnya, penggalian tim arkeolog ini sebagai tindak lanjut dari ditemukannya fosil binatang purba oleh beberapa warga Desa Sedongkidul. Menurut seorang warga, Mohamad Tamrin, sebenarnya warga secara mandiri mulai melakukan penggalian di Bukit Cijeuray dan sekitarnya sejak 1974. Tak heran, Tamrin mengaku, di sejumlah rumah warga di sana terdapat fosil purba, seperti kerbau dan gajah serta potongan-potong tulang binatang lainnya.

Namun, Tamrin mengaku, tak sedikit barang-barang temuannya dipinjam tim arkeolog dari Bandung, seperti gigi dan gading gajah. Alasannya, peminjaman itu untuk penelitian. Entah mengapa, sudah beberapa bulan terakhir benda-benda purba tersebut belum dikembalikan. Bahkan, ketika Tamrim sempat ke Museum Bandung, tak diketemukan hasil temuannya itu. Padahal, menurut Tamrin, fosil binatang purba tersebut harus tetap di Cirebon. Bahkan, ia juga berminat membuat museum atas biaya sendiri untuk menyimpan hasil temuannya.(ORS/Ridwan Pamungkas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.