Sukses

[VIDEO] Derasnya Banjir Lahar Dingin Kelud

Banjir lahar dingin baru sore ini melewati Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kediri, Jawa Timur.

Banjir lahar dingin baru sore ini melewati sekitar Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kediri, Jawa Timur. Aliran banjir lahar dingin ini sudah ada jalurnya. Terlihat aliran lahar panas air yang mengalir menimbulkan asap yang membumbung tinggi. Lahar dingin ini membawa berbagai material berat, seperti batu besar, pasir dan kayu-kayu sepanjang 2 meter.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (18/2/2014), sekitar pukul 16.00 WIB, arus lahar dingin ini mengalir, sehingga warga pun langsung behamburan untuk menonton aliran lahar dingin ini. Warga merasa aman saat melihat arus lahar dingin, karena tahun lalu sempat beberapa kali ada lahar dingin melewati areal ini hingga mencapai ke rumah warga, sekitar 50 meter dari aliran lahar.

Tidak jauh dari aliran lahar dingin, terdapat rumah-rumah warga sekitar 40 kepala keluarga yang kembali diungsikan agar tidak terkena arus lahar dingin. Menurut warga, aliran lahar dingin ini masih dalam intensitas kecil, karena tidak hanya sekali terjadi. Aroma belerang di lokasi ini pun sangat menyengat.

Menurut warga sekitar, tanda-tanda adanya lahar dingin biasa terjadi pada awal-awal. Adanya lahar dingin dipastikan bau belerang. Ketika hujan berikutnya bau belerang tidak ada, hanya material saja. Jika hujan terjadi beberapa hari, maka lahar akan turun lagi disertai suara gemuruh.

Sejak tahun 1990 hal tersebut tidak ada, tapi dampak daerah Gadungan, Pare Kapung, dampak material lahar dingin menuju ke sana. Aliran lahar dingin di kawasan ini ada 1, di sisi balik bukit terdapat aliran lahar dari arus perkebunan PT Damar Wulan. Di daerah Sukomoro, aliran lahar dingin menyatu ke arah utara kawasan Kepung, Pare dan Gadungan.

Diramalkan beberapa hari ke depan akan turun hujan, karena itu warga diharapkan waspada terhadap lahar dingin dan tidak menyaksikan ketika adanya arus lahar dingin. Di kawasan ini sudah ada Tim Kopassus yang berjaga-jaga menghalau warga agar tidak mendekati banjir lahar dingin.

Kerusakan merata di sepanjang jalan 5 kilometer di Desa Puncu, dan hingga saat ini warga terus memperbaiki rumah mereka. Adanya banjir lahar dingin, warga semakin sulit untuk memperbaiki rumahnya. Belum ada tempat untuk berteduh, atap dan genteng pun rusak parah.

Kondisi sore di Desa Sugih waras, Kediri Jawa Tengah, hujan lebat merata hampir di seluruh kawasan di radius 7 kilometer dari pucak Gunung Kelud. Hujan yang mengguyur sore ini sejak 2 jam terakhir diikuti kabut tebal yang menutupi puncak Gunung Kelud. Seperti yang sudah diduga, hujan dengan intensitas waktu yang cukup lama, banjir lahar dingin diprediksi akan datang.

Di kawasan Desa Sugih Waras yang tegak lurus dengan puncak Gunung Kelud terdapat aliran lahar dingin ke arah utara Desa Puncu. Sementara di arah selatan, Geladak atau Dam, banjir lahar dingin ini menimpa kawasan Blitar. Banjir lahar dingin ini berpotensi melanda 9 sungai yang berhulu di Gunung Kelud, dari 9 sungai ini akan turun ke 3 kabupaten dan kota, yakni Kediri, Blitar, dan Malang.

Warga yang bermukim di bantaran sungai yang behulu di Gunung Kelud diharapkan selalu waspada. Selain itu hujan lebat yang mengguyur kawasan ini juga menghambat para pengendara karena jarak pandang hanya 10 meter yang disebabkan kabut pekat. (Dan/Sss)

Baca juga:

Sebaiknya Ganti Tiap 4 Jam Masker Penahan Abu Vulkanik
BNPB: Kerugian Letusan Kelud Rp 392,66 Miliar
Lahar Dingin Kelud Mengalir Deras, Nyaris Sentuh Bibir Jembatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.