Kondisi Puncak Gunung Kelud Setelah Meletus Dahsyat

Gersang. Itulah kondisi di sekitar puncak Gunung Kelud setelah meletus dahsyat pada Kamis 13 Februari yang lalu. Material letusan menghampar, memenuhi lembah-lembah di antara bukit-bukit.

Di kawasan aliran lahar yang berjarak 3 kilometer dari puncak Gunung Kelud, tepatnya di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Jawa Timur, terlihat tumpukan material vulkanik.

Bagian lembah terlihat memutih, penuh dengan pasir dan debu vulkanik. Sementara bukit-bukit yang mengapit aliran lahar terlihat gersang. Bukit-bukit itu terlihat gundul.


Dalam foto yang diambil pada Minggu 16 Februari tersebut terlihat pepohonan dan rerumputan di sekitar aliran lahar itu hangus terbakar. Tinggal ranting-ranting mengering yang tersisa.

Gunung Kelud meletus pada Kamis 13 Februari hingga Jumat dinihari 14 Februari. Gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut itu melontarkan material vulkanik setinggi 17 kilometer.

Abu vulkanik Gunung Kelud menyebar ke berbagai kota, dari Ampenan NTB hingga Bandung, Jawa Barat. Sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi wilayah parah yang terpapar abu vulkanik Gunung Kelud.

Hingga Selasa (18/2/2014) ini, Gunung Kelud masih berstatus Awas. Menurut laman resmi Pemerintah Kabupaten Kediri, kondisi cuaca di sekitar Gunung Kelud mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB cerah. Gunung Kelud terlihat dengan jelas.

Kepulan asap putih sedang hingga tebal terlihat setinggi 350 meter. Asap itu condong ke arah barat. Gempa tremor masih terjadi terus menerus. Puluhan ribu orang masih mengungsi. (Ant/Eks/Ism)

Baca juga:
Tak Ada Rumput, Ternak di Kaki Gunung Kelud Diungsikan
Rumah Dihancurkan Abu Vulkanik, Warga Kaki Gunung Kelud Pindah
Balita Pengungsi Gunung Kelud Butuh Susu Balita, Bukan Formula