Sukses

[VIDEO] Ricuh, Penolakan Tambang Pasir Besi di Ketapang NTB

Aksi penolakan rencana eksplorasi pasir besi di wilayah Pantai Ketapang oleh ratusan warga desanya, Selasa siang berujung ricuh.

Aksi penolakan rencana eksplorasi pasir besi di wilayah Pantai Ketapang, NTB oleh ratusan warga berujung ricuh. Massa yang tidak senang dengan kehadiran petugas menyerang 3 pleton petugas Dalmas Mapolres Lombok Timur yang hendak mengamankan aksi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (18/2/2014), peringatan petugas untuk tidak anarkis pun tidak digubris. Massa yang terlanjur marah terus melakukan perlawanan dengan beradu fisik dan lemparan batu dan kayu.

Selain mengusir petugas, massa juga membakar sebuah kendaraan patroli milik petugas dan merusak puluhan kendaraan roda dua yang berada di lokasi kejadian.

Aksi massa ini pun akhirnya ditanggapi petugas dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet. Dalam peristiwa ini dilaporkan 2 orang warga dan 2 orang petugas mengalami luka-luka. Sementara puluhan orang lainnya yang diduga sebagai provokator diamankan oleh petugas.

Hingga siang tadi, kondisi Desa Ketapang masih mencekam. Puluhan aparat gabungan Mapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pun melakukan penyisiran untuk merazia senjata tajam serta mencari para provokator aksi.

Bentrok massa dengan petugas merupakan buntut dari rencana pengelolaan tambang pasir besi perusahaan tambang PT Anugrah Mitra Graha. Rencananya perusahaan akan mulai beroperasi pada Maret mendatang.

Selain khawatir kerusakan lingkungan, massa juga merasa dirugikan karena tidak dilibatkan dalam rencana itu. Massa juga menilai rencana pengerukan pasir merupakan akal-akalan para pejabat mulai pemda hingga camat dan kepala desa setempat. (Dan/Ism)

Baca juga:

[VIDEO] Protes Pembebasan Corby, Massa FPI Datangi Istana
[VIDEO] Sengketa Lahan, Warga Unjukrasa di Mapolres Manado
Penjara Yaman Diserang, 10 Tewas 14 Napi Kabur



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini