Sukses

[VIDEO] Semalaman Diguyur Hujan, Udara Kediri Pagi Ini Segar

Beberapa hari lalu udara di Kediri keruh akibat debu vulkanik dari letusan Gunung Kelud. Pagi ini udara sangat segar setelah diguyur hujan.

Kondisi Kediri, Jawa Timur pagi ini cukup dingin setelah diguyur hujan sejak Senin pukul 20.00 WIB. Meskipun hujan turun tidak begitu deras dan cenderung gerimis, cukup membuat udara di Kediri sejuk kembali setelah sebelumnya keruh akibat hujan debu dari letusan Gunung Kelud.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (18/2/2014), turunnya hujan semalam membuat debu-debu vulkanik mengendap, sehingga udara segar dan jarak pandang tidak terganggu oleh kabut debu.

Kondisi cuaca seperti ini diharapkan tetap bertahan agar aktivitas bisa berjalan lancar tanpa gangguan debu vulkanik.

Sampai saat ini Gunung Kelud masih berstatus Awas. Warga belum diperbolehkan berada di zona merah yaitu dalam radius 10 kilometer dari puncak letusan Gunung Kelud. Sehingga masih banyak warga yang bertahan di pengungsian.

Warga yang tinggal di pengungsian diharapkan selalu memperhatikan dan menjaga kesehatannya, termasuk bagi para relawan yang selalu membantu warga korban bencana letusan Gunung Kelud.

Sementara itu, dampak debu vulkanik juga dirasakan oleh warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tumpukan abu vulkanik yang menyelimuti rumah-rumah, jalan dan tempat-tempat umum membuat Gubernur DIY mengintruksikan sekolah untuk diliburkan hingga hari Rabu 19 Februari.

Hal ini demi mengantisipasi gangguan kesehatan saluran pernapasan bagi siswa. Libur ditujukan untuk siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Sementara siswa tingkat SMP dan SMA hari ini diimbau untuk kerja bakti membersihkan sekolah.

Sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi, 11 anggota polisi yang bertugas di tenda dapur umum di Lapangan Segaran, Wates, Kediri, Jawa Timur sudah mulai menyiapkan makanan untuk 250 orang relawan.

Menurut Aipda Sugiaji, salah satu anggota Brimob Polda Jawa Timur yang bertugas di dapur umum, sebelumnya para relawan dari anggota Brimob ini beroperasi di Ngantang, Malang, Jawa Timur. Kemudian diintruksikan bergeser ke Kabupaten Kediri karena kebutuhan logistik bagi relawan di daerah ini cukup lambat.

Seperti apa aktivitas para relawan di Kediri pagi yang segar ini, saksikan selengkapnya di video ini. (Nfs/Mvi)

Baca juga:

[VIDEO] 4 Alat Pos Pengamatan Gunung Kelud Rusak Akibat Letusan
Hujan dan Kilat di Gunung Kelud Buat Warga Panik
Letusan Kelud, Koperasi Susu Rugi Rp 436 juta per Hari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.