Sukses

Kopilot Ambil Alih dan Bajak Pesawat Ethiopian Airlines

Kopilot yang tidak disebutkan namanya mengunci diri dalam kokpit. Alih-alih ke Roma, ia kemudian mengarahkan pesawat ke Jenewa.

Ethiopian Airlines Penerbangan 702 rute Ibukota Ethiopia, Addis Ababa menuju Roma, Italia dibajak selama beberapa jam sebelum akhirnya 'dipaksa mendarat' di Bandara Internasional Jenewa, Swiss.

Seorang pria yang diduga sebagai pembajak telah ditangkap. Dan pihak Kepolisian Swiss mengonfirmasi bahwa tersangka adalah sang kopilot pesawat.

Juru bicara polisi Swiss, Jean-Philippe Brandt  mengatakan, kopilot yang tidak disebutkan namanya, mengunci diri dalam kokpit. Alih-alih ke Roma, ia kemudian mengarahkan pesawat ke Jenewa.

Pada saat melayang di atas wilayah udara Jenewa, beberapa kali kopilot menghubungi menara kontrol. "Anda harus memberikan kami izin suaka," kata dia, seperti dimuat CNN, Senin (17/2/2014).

"Ya, kami tahu," jawab pihak menara. "Maaf, tapi kami masih menunggu respons."

Akhirnya, pesawat mendarat di Bandara Internasional Jenewa. Kopilot memberi tahu bahwa ia akan turun lewat jendela kokpit, menggunakan tali. "Ia lalu menyerahkan diri kepada polisi," kata Brandt.

Kopilot ditangkap dalam kondisi tak bersenjata. Pria berkewarganegaraan Ethiopia, kelahiran 1983, meminta suaka karena takut diperkarakan di negerinya.

"Ia merasa terancam di negaranya dan ingin mendapatkan suaka di Swiss," kata juru bicara kepolisian Swiss yang lain, Philippe Grangean.

Situasi di dalam pesawat tetap tenang selama pembajakan. Bahkan, penumpang tidak menyadari pesawat telah dibajak.

Akibat tindakannya, kopilot bisa dikenakan dakwaan penyanderaan. "Ia bisa menghadapi ancaman 20 tahun penjara," kata seorang jaksa Jenewa pada konferensi pers.

Ini bukan kali pertamanya maskapai asal Ethiopia dibajak. Pada tahun 1996, 125 orang tewas setelah pesawat Ethiopian Airlines yang dibajak jatuh di Samudera Hindia setelah kehabisan bahan bakar. Kala itu, para pembajak berusaha mencari suaka ke Australia.

Sementara, meski jarang terjadi, pembajakan oleh pilot pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1998, kapten Air China membajak pesawatnya sendiri ke Taiwan. Minta suaka. (Ein/Sss)

Baca juga:

Pesawat Ethiopia yang Dibajak `Dipaksa Mendarat` di Jenewa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini