Sukses

Bawaslu: Erupsi Kelud Hambat Produksi Logistik Pemilu

Bawaslu mensinyalir bencana alam erupsi Gunung Kelud berdampak pada produksi dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPD.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mensinyalir bencana alam erupsi Gunung Kelud berdampak pada produksi dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPD pada 9 April. Hal itu disampaikan oleh Anggota Bawaslu Nasrullah.

"Kondisi bencana ini tentunya menyebabkan kerawanan, terutama dalam hal terhambatnya pelaksanaan produksi dan distribusi logistik Pemilu, terutama surat suara," kata Nasrullah Jumat 14 Februari 2014.

Bawaslu, kata dia, mencatat sebagian perusahaan pemenang lelang pengadaan barang dan jasa untuk Pemilu Legislatif berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud.

"Sejumlah perusahaam tersebut antara lain PT Macananjaya Cemerlang Klaten, Konsorsium Pura, PT Balai Pustaka, PT Tiga Serangkai, dan Konsorsium Arya Duta," urai Nasrullah.

Selain itu, penutupan sejumlah bandar udara di Surabaya, Semarang dan Yogyakarta menyebabkan proses distribusi logistik, yang dimulai pada 1 Februari hingga 20 Maret, juga rawan terhambat.

Terkait akan hal itu, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi kemungkinan kerawanan pada pelaksanaan produksi dan logistik Pemilu.

"Bawaslu menginstruksikan panwas (panitia pengawas) di daerah untuk tetap melakukan pengawasan pada tahapan, serta berkoordinasi terus menerus ke pihak terkait guna memastikan proses pengadaan dan distribusi logistik Pemilu tetap berjalan sesuai jadwal," tambahnya.

Bawaslu juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk menginstruksikan seluruh pemda untuk memfasilitasi penyelanggara Pemilu di daerah, agar pendistribusian logistik berjalan lancar.

Sambung Nasrullah, hingga saat ini pihaknya mendapat laporan mengenai perusahaan produksi logistik yang tutup karena terkena dampai hujan abu dari letusan Gunung Kelud di Jawa Timur.
    
"Kami mendapatkan informasi dari Solo karena beberapa perusaaan memang tutup di sana. Itu kebijakan Pemerintah (Kota) Solo yang menghentikan aktivitas," tukas Nasrullah. (Ant/Tnt/Mhs)

Baca juga:

Tak Punya Gudang, KPUD Telantarkan Logistik Pemilu

Bantu Distribusi Logistik Pemilu, TNI AD Siap Turunkan Water Jet

KPU Tunda Pemilu Jika Letusan Gunung Kelud Berlanjut

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini