Sukses

Abu Vulkanik Kelud Sampai ke Yogya, Bandara Adi Sucipto Ditutup

Tidak tampak tanda-tanda matahari akan terlihat seperti hari sebelumnya.

Bandar Udara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta, ditutup sementara akibat terganggu abu vulkanik dari Gunung Kelud yang meletus pada Kamis 13 Februari, pukul 23.50 WIB.

"Sekarang bandara ditutup. Abu tebal di sini, pesawatnya juga tertutup abu," kata salah seorang calon penumpang penerbangan Yogyakarta-Jakarta, Diah Soelistyowati (58), Jumat (14/2/20104).

Menurut dia, sebelumnya 3 penerbangan yakni Wings Air dari Yogyakarta-Surabaya, Citilink dari Yogyakarta-Jakarta, dan Garuda Indonesia dari Yogyakarta-Jakarta mengumumkan pembatalan sejak pukul 06.00 WIB tadi.

Diah mengaku belum mengetahui kapan bandara akan kembali normal beroperasi. Saat ini sejumlah penumpang memutuskan menukarkan tiket ke maskapai masing-masing.

"Saya belum tahu apakah akan menunggu atau pindah melalui Ahmad Yani, Semarang. Tapi tadi banyak juga yang tukar tiket supaya bisa terbang dari Semarang," ujar dia.

Kondisi Yogyakarta saat ia berangkat menuju bandara sekitar pukul 05.30 WIB masih gelap dan jarak pandang terganggu karena tertutup abu vulkanik dari Gunung Kelud. Menurut Diah, tidak tampak tanda-tanda matahari akan terlihat seperti hari sebelumnya.

"Abunya lebih parah dari letusan Merapi, ini tebal sekali. Hidung sudah mulai terasa sakit," lanjut Diah.

Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan Gunung Kelud membuat ribuan warga di radius 10 kilometer (km) dari lereng gunung mengungsi.

Gunung Kelud menyemburkan asap dan material vulkanik setinggi 3.000 meter. Dan saat ini, gunung yang terletak di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang ini berstatus Awas atau level IV sejak Kamis 13 Februari, pukul 23.15 WIB. (Ant/Eks/Rmn)

Baca juga:
Gunung Kelud Meletus, Jarak Pandang di Trenggalek Hanya 50 Meter
Sebelum Kelud Meletus, 1 Jam Tulungagung Digoyang 12 Kali Gempa
Suara Dentuman Keras Gunung Kelud Masih Terdengar di Trenggalek

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini