Sukses

Status Gunung Kelud Siaga, Puskesmas <i>Standby</i> 24 Jam

"Bidan di puskesmas pembantu harus digerakkan untuk terus memantau kesehatan masyarakat," kata Nepo.

Bidan di puskesmas pembantu di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diminta bersiaga selama 24 jam. Petugas puskesmas juga diminta lebih banyak turun ke lapangan untuk mengecek kondisi warga jika Gunung Kelud benar-benar meletus.

“Bidan di puskesmas pembantu harus digerakkan untuk terus memantau kesehatan masyarakat. Memang sekarang belum ada letusan, tapi harus tetap siaga,” kata Sekretaris Camat Ngantang Nepo Maris dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Rabu (12/2/2014).

Di Kecamatan Ngantang ada 1 puskesmas induk, tetapi di setiap desa juga ada puskesmas pembantu yang dijaga oleh seorang bidan. Sejumlah desa di Ngantang kemungkinan besar akan terdampak langsung jika Gunung Kelud meletus. Desa-desa itu antara lain Pagersari, Sidodadi, Ngantru, Banturejo, dan Pandansari.

Tiga di antaranya yakni Banturejo, Pagersari dan Pandanrejo adalah yang paling rawan. Di ketiga desa itu diperkirakan terdapat lebih dari 20 ribu kepala keluarga.

Nepo menambahkan, untuk tenaga medis belum ada rencana penambahan. Sebab, masih bisa berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Malang untuk keperluan tenaga medisnya.

Sementara untuk lokasi evakuasi sudah ditetapkan ada 2 yakni di Gudang Pariwisata Selorejo serta Gedung Selorejo.

“Di setiap puskesmas pembantu kebutuhan obat dan masker juga mencukupi. Kita juga koordinasi dengan PMI untuk kebutuhan medisnya,” papar Nepo. (Eks/Yus)

Baca juga:
Kegempaan Meningkat, Gunung Kelud Kemungkinan Besar Meletus
Antisipasi Kelud Meletus, Pemkab Malang Siapkan 50 Ribu Masker
Fakta Seputar Letusan Gunung Kelud

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.