Sukses

[VIDEO] Kebakaran Lahan Ancam Permukiman di Riau

7 Dari 12 kota dan kabupaten di Riau, terancam kobaran api yang melahap lahan gambut dan mendekati permukiman.

Kebakaran lahan gambut yang memicu bencana kabut asap di Provinsi Riau, kian meluas. 7 Dari 12 kota dan kabupaten di Riau, terancam kobaran api yang melalap lahan gambut dan mendekati permukiman.

Kondisi Waspada itu seperti terlihat di Desa Kemen, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (11/2/2014), api semula berasal dari terbakarnya lahan gambut milik salah satu perusahaan pemegang hak konsesi.

Tiupan angin dan cuaca kering membuat rambatan api tak terkendali. Warga yang khawatir mencoba memadamkan kobaran agar tak membakar rumah. Ketiadaan regu pemadam terlatih membuat penduduk setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan sederhana.

Kendati tak ada data akurat yang dikeluarkan pemerintah daerah, setidaknya sudah belasan ribu hektare lahan terbakar. Meluasnya kebakaran lahan, tak pelak memicu bencana kabut asap di seluruh Riau hingga ke provinsi tetangga, Jambi.

Kabut asap yang cukup tebal juga menyelimuti Kota Jambi. Meski kabut terlihat tebal, sejauh ini belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Munculnya kabut asap ini cukup mengagetkan. Sebab dalam 2 hari terakhir, wilayah Jambi tidak terpantau adanya titik panas.

Pada Selasa ini, satelit cuaca Amerika Serikat National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang terpantau di Bogor, Jawa Barat, menemukan 55 titik panas di Riau, 55 titik panas di Sumatera Utara, dan 76 titik panas di Aceh, sementara Jambi nihil.

Kuat dugaan kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi ini berasal dari Riau. (Ans/Sss)

Baca juga:

Kabut Asap Semakin Tebal, Penerbangan di Riau Mulai Terganggu
Kabut Asap di Riau Menebal, 210 Sekolah Diliburkan
[VIDEO] Kabut Asap Kian Pekat Selimuti Pekanbaru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini