Sukses

Jenazah TKI dalam Peti Terapung di Laut

Jenazah TKW itu ditemukan nelayan di dalam peti mati yang terapung di perairan laut Bagansiapiapi Sinaboi, Provinsi Riau.

Jenazah seorang tenaga kerja wanita asal Kota Binjai, Sumatera Utara, Anita Purnama Boru Hutahuruk (35), ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Jenazah TKW itu ditemukan nelayan di dalam peti mati yang terapung di perairan laut Bagansiapiapi Sinaboi, Provinsi Riau.

"Ketika ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk di dalam peti mati dan terapung di laut," kata salah seorang keluarga Anita, Sri Nilawati di Binjai, Senin (10/2/2014).

Sri menjelaskan adiknya itu merupakan warga Jalan Bintara, Kelurahan Satria, Kota Binjai, yang bekerja di Malaysia sejak Agustus 2013 yang lalu. Keluarganya mendapat informasi penemuan jenazah Anita dari Polisi Air Riau.

"Dari situ kami mengetahui bahwa adikku itu sudah meningal dunia," tutur dia. Dalam peti mati itu juga ditemukan buku paspor, cincin, kalung emas, dan nomor HP di dalam dompet.

Sri menjelaskan, di Malaysia, Anita sebenarnya akan bekerja di sebuah rumah makan. Namun sampai di Malaysia ternyata dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga. "Namun kami tidak mengetahui perusahaan yang memberangkatkannya," ujar Sri,.

Sementara itu salah seorang adik Anita, Faisal, mengatakan kondisi jasad kakaknya sudah rusak. Kemungkinan jenazah Anita sudah berhari-hari terapung di laut. Pihak keluarga yakin yang ditemukan itu mayat Anita, karena terdapat tato bunga mawar di pundaknya dan identitas lainnya.

Kini keluarga belum tahu apa penyebab kematian korban hingga mayatnya bisa dibuang dan terapung ke laut. Keluarga juga berharap kepada pemerintah untuk segera mengungkap kematian Anita. "Karena pada saat dia pergi dari rumah dalam keadan sehat," kata Faisal. (Ant/Eks/Ism)

Baca juga:
Disangka TKI Pulang dari Malaysia, Yuni Dirampok dan Dibuang
Jatuh di Kamar Mandi, TKW Sigi Sulteng Meninggal di Arab Saudi
Rieke PDIP Desak SBY Tegas Tangani Penganiayaan TKI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini