Sukses

Survei: 71,9% Warga Kurang Puas Kerja Jokowi Atasi Banjir

Banjir yang menggenangi Jakarta lebih dari 2 pekan membuat tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Jokowi merosot tajam.

Banjir yang menggenangi Jakarta lebih dari 2 pekan membuat tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menanggulangi banjir Jakarta merosot tajam.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN), hanya 24,8% warga Jakarta yang puas dengan kinerja pria yang akrab disapa Jokowi itu dalam menanggulangi bencana banjir di Jakarta.

"Sisanya, sebanyak 71,9% mengaku kurang puas dengan kerja Jokowi, dan 3,3% mengaku tidak tahu," ujar Peneliti Utama LSN Dipa Pradipta saat menggelar jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, minggu, (9/2/2014).

Melihat hasil survei tersebut, Dipa menilai publik DKI Jakarta tampaknya mulai meragukan kemampuan Jokowi dalam mengatasi masalah banjir di ibukota. Padahal dalam dalam kampanyenya, Jokowi-Ahok selalu menggembar-gemborkan dalam setahun mampu mengatasi banjir di Jakarta.

"Faktanya, sudah hampir 16 bulan, kinerja Jokowi mengatasi banjir di Jakarta belum terlihat. Kasus banjir ditambah kemacetan yang semakin parah tampaknya telah membangunkan kesadaran warga DKI yang dibius popularitas Jokowi," ujar Dipa.

Dia pun melihat, secara umum, berdasarkan survei yang yang ia lakukan menemukan fenomena bahwa publik DKI mulai meragukan kemampuan Jokowi dalam mencari solusi atas berbagai masalah di Ibukota.

"Optimisme publik terhadap kapabilitas Jokowi terus merosot karena tidak banyak bukti riil yang dirasakan masyarakat Jakarta," ucapnya.

Menguatnya pesimisme terhadap kinerja Jokowi ini, menurut Dipa, berdampak pada tingkat dukungan publik terhadap wacana pencapresan Jokowi yang saat ini banyak diunggulkan oleh berbagai lembaga survei lainnya.

"Mayoritas publik DKI atau 71,2% kurang setuju Jokowi naik ketingkatan lebih tinggi menjadi capres, dan hanya 27,5% saja yang menyatakan setuju dengan Jokowi diusung sebagai capres 2014," ujarnya.

Survei yang dilakukan oleh LSN ini dilakukan dalam rentang waktu 10 hingga 26 Januari 2014 dan dilaksanakan di 5 wilayah kota/kabupaten di DKI Jakarta dengan jumlah 790 responden.

Proses pengambilan data dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara berjenjang dengan tingkat margin error sebesar 3,5 persen. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dengan berpedoman kuesioner. (Riz/Adm)

Baca juga:

Survei: Warga DKI Pilih Megawati Ketimbang Jokowi
Survei: 67,8% Warga DKI Ragukan Kemampuan Jokowi Sebagai Presiden
Survei Unnes: Rakyat `Haus` Regenerasi Pemimpin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.