Sukses

Indonesia Tarik Tim Jupiter dari Singapore Airshow 2014

Singapura juga membatalkan dialog pertahanan dengan Wamenhan Indonesia Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoedin.

Singapura tidak hanya membatalkan dialog pertahanan dengan Indonesia sebagai buntut penamaan KRI Usman Harun oleh TNI Angkatan Laut (AL). Singapura ternyata juga membatalkan undangan Singapore Airshow 2014 untuk militer Indonesia.

"Atase militer Singapura kirim SMS bahwa undangan untuk perwira dalam Singapore Aishow 2014 dibatalkan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Sisriadi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (9/2/2014).

Menurut Sisriadi, undangan itu ditujukan untuk 100 lebih perwira. Indonesia juga sudah mengirim Tim Jupiter untuk andil bagian dalam Singapore Airshow 2014 yang digelar pada Februari ini. Namun karena dibatalkan, tim aerobatik itu ditarik ke Indonesia.

"Personel sudah berada di Singapura, namun karena dibatalkan kami tarik. Sekarang Tim Jupiter masih berada di Singapura," tutur Sisriadi. Singapura juga membatalkan dialog pertahanan dengan Wamenhan Indonesia Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoedin.

Penamaan KRI Usman Harun terhadap kapal perang TNI AL disoal oleh Singapura. Menurut Singapura, nama itu bisa membuka luka lama. Meski diprotes, Indonesia menyatakan tiak akan mengubah nama untuk kapal perang buatan Inggris itu.

Usman dan Harun adalah 2 prajurit Korps Komando Operasi (KKO-sekarang Marinir) Indonesia yang dieksekusi mati oleh Singapura pada 17 Oktober 1968. Mereka dinyatakan bersalah atas pengeboman MacDonald House, Orchard Road, Singapura, pada 10 Maret 1965 yang menewaskan 3 orang dan melukai 33 orang. (Eks)

Baca juga:
Buntut Nama KRI Usman Harun, Singapura Batalkan Dialog Pertahanan
Wakasal: Meski Diprotes, Nama KRI Usman Harun Sudah Final
Penamaan Usman-Harun Sesuai Prosedur, RI Tak Perlu Menjelaskan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini