Jokowi Putuskan Kelanjutan Status Siaga Darurat Banjir Senin

Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan menggelar rapat evaluasi banjir pada Senin 10 Februari nanti. Dalam rapat itu, pria bernama lengkap Joko Widodo itu bakal memutuskan kelanjutan status Siaga Darudat Banjir Jakarta.

"Direncanakan pada Senin minggu depan, Pak Gubernur DKI Jakarta akan mengadakan rapat evaluasi penentuan tindak lanjut status Siaga Darurat Banjir, nanti akan hadir juga dari BNPB dan BMKG," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatya kepada Liputan6.com, Sabtu (8/2/2014).

Sutopo mengatakan, rapat evaluasi yang rencananya akan digelar di Balaikota DKI Jakarta itu bakal membahas perkembangan situasi cuaca terkini serta upaya penanganan penanggulangan dampak banjir.

Hingga Jumat 7 Februari 2014 kemarin, total jumlah pengungsi banjir Ibukota sebanyak 5.359 jiwa. Para pengungsi itu tersebar di Jakarta Timur sebanyak 3.922 jiwa, Jakarta Selatan sebanyak 305 jiwa, dan Jakarta Barat sebanyak 1.132 jiwa.

"Jumlah pengungsi masih banyak, sedangkan Siaga Darurat Banjir Jakarta akan berakhir hingga 12 Februari 2014 nanti," tuturnya.

Masih Hujan, Jakarta Masih Siaga

Namun Sutopo mengaku, pihaknya telah mengusulkan pada Jokowi untuk memperpanjang status Siaga Darurat Banjir Jakarta. Usul ini dikemukakan mengingat durasi hujan Jakarta yang masih cukup panjang.

"Pada Januari dan Februari 2014 intensitas hujannya lebih rendah, tetapi durasinya panjang sehingga banjirnya lama walau tidak setinggi tahun 2013," ujar Sutopo.

Pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membuat analisis dan prediksi cuaca wilayah Jakarta untuk bulan Februari hingga Maret mendatang.

"Siaga Darurat Banjir Jakarta akan berakhir hingga 12 Februari ini. BPBD DKI Jakarta telah mengusulkan kepada Gubernur Jakarta agar status Siaga Darurat Banjir diperpanjang, kita telah komunikasi dengan BMKG untuk menganalisis dan prediksi cuaca untuk wilayah Jakarta pada Februari hingga Maret."

Berdasarkan prakiraan BMKG, lanjut dia, dalam 7 hari ke depan kecenderungan hujan di Jabodetabek sudah menurun. Namun potensi banjir tetap ada, khususnya di daerah-daerah langgganan banjir, seperti bantaran Sungai Ciliwung.
 
"Dalam tujuh hari ke depan, hujan terjadi dengan intensitas sedang (20-40 mm/hari) dan bersifat sporadis," pungkas Sutopo. (Ndy/Ein)