Sukses

Peresmian Kapel St Antonius Mlesen Yogyakarta

Umat Katolik yang masuk dalam Paroki Medari Sleman Yogyakarta gembira. Karena telah diresmikannya Kapel Santo Antonius Mlesen.

Citizen6, Yogyakarta: Umat Katolik di wilayah Malang, Keceme, Bartang, Temanggung, dan Mlesen, yang masuk dalam Paroki Medari Sleman Yogyakarta merasakan kegembiraan yang luar biasa. Pasalnya pada hari tersebut dilaksanakan peresmian renovasi dan relokasi rumah peribadatan bagi orang Katolik atau Kapel Santo Antonius Mlesen.

Rangkaian syukuran yang diselenggarakan pada Kamis 6 Januari 2014 tersebut diawali dengan perayaan ekaristi pada pukul 09.00 WIB yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Semarang, yakni Mgr Johannes Puja Sumarta Pr didampingi beberapa Romo. Pada kesempatan yang sama diberkati pula beberapa bagian kapel lainnya, di antarannya pintu kapel, Salib dan Tabernakel serta patung Santo Antonius.

Sesudah perayaan ekaristi selesai, acara syukuran dilanjutkan dengan prosesi peresmian yang dibuka dengan penandatanganan akte kapel oleh Bapak Anton Sumar yang telah menghibahkan tanah seluas 724 meter persegi sebagai tempat relokasi membangun sebuah kapel baru. Karena kapel Santo Antonius yang lama yang berada di tepi Sungai Krasak telah rusak terkena banjir lahan dingin sewaktu erupsi Merapi.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Mgr Johannes Puja Sumarta. Dlam sambutannya ia mengatakan kapel adalah tempat khusus untuk beribadah, namun tetap terbuka bagi masyarakat luar

"Berkah akan menjadi bertambah apabila mampu mengabdi bagi masyarakat dan berbagi dengan orang lain untuk membangun persaudaraan sejati," katanya.

Sambutan dari pihak pemerintah Kabupaten Sleman disampaikan oleh Bapak Joko Handoyo mewakili Bapak Bupati Sri Purnomodyang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, Purnomo menegaskan pentingnya pembinaan moral spiritual masyarakat untuk mengatasi krisis moral yang semakin merajalela. Mencintai perdamaian dengan seluruh lapisan masyarakat dari semua unsur dan golongan tanpa membedakan suku maupun agama.

"Damai memang mudah diucapkan namun sulit dirasakan dewasa ini. Kedamaian akan bermakna jika bisa dirasakan oleh orang-orang yang berada di sekeliling kita. Namun untuk dapat berdamai dengan orang lain maka kita harus berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu," kata Joko membacakan sambutan dari bupati Sleman tersebut.

Setelah acara sambutan, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Mgr Johanes Puja Sumarta. Perayaan syukur dan peresmian ditutup dengan pembukaan selubung papan nama kapel Santo Antonius Mlesen. (mar)

Penulis:
Elisabeth Sutriningsih/Mahasiswa Public RelationsAsmi Santa Maria Yogyakarta
Yogyakarta, elisabeth.sutriningxxx@gmail.com

Baca juga:
Melatih Hidup Rohani di Asmi Santa Maria Yogyakarta
Belajar `Science` di Taman Pintar Yogyakarta
Pelatihan SMK Parakan di Asmi Santa Maria Yogyakarta

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini