Sukses

PPATK Sebut Ada Modus Baru Dalam Manipulasi Dana Kampanye Caleg

PPATK mengatakan masih banyak calon legislatif 'nakal' yang memanipulasi dana kampanye-nya

Berdasarkan hasil riset Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), masih banyak calon legislatif yang 'nakal' yang memanipulasi dana kampanye-nya.

"Modusnya ada beberapa tipologi. Menyamarkan dana kampanye-nya masih sama sebetulnya. Ada buat beli properti, buat beli kendaraan dan buat beli perhiasan," jelas Wakil Ketua PPATK Agus Santoso ketika berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Namun, di balik modus yang sama, Agus menjelaskan juga ada tren baru yang digunakan oleh para caleg nakal ini untuk menyamarkan dana kampanyenya. "Tren relatif baru itu, membeli premi asuransi. Melalui premi tunggal, premi asuransi. Kemudian transaksi dengan menggunakan uang asing," katanya.

Ia melanjutkan, PPATK hingga saat ini masih melakukan pengamatan terkait adanya transaksi keuangan mencurigakan jelang pemilu yang dicurigai sebagai penyelewangan dana kampanye caleg.

"Kita masih mengamati itu. Saya belum bisa menyampaikannya. Masih mengamati. Beberapa laporan kita baru mulai terima terkait LTKM. Kalau ada dana terlapor pasti kita periksa," tandas Agus. (Dji/Adm)

Baca juga:

Awasi Dana Kampanye, KPU Gandeng PPATK Sebelum Pileg
Ketua PPATK: Tren Transaksi Mencurigakan Peserta Pemilu Meningkat
265 Transaksi Mencurigakan Diserahkan PPATK Selama 2013

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.