Sukses

Mulas Tiba-tiba, Masitoh Lahirkan Bayinya di Bajaj

Masitoh mencoba angkot alternatif lain dengan menaiki bajaj menuju ke Kampung Rambutan. Tak berapa lama, Masitoh mengeluh sakit perut.

Masitoh (30), seorang tenaga kerja wanita yang baru saja tiba di Jakarta setelah pulang dari Pakistan tiba-tiba melahirkan di dalam sebuah bajaj di kawasan, Jelambar, Jakarta Barat, pada Rabu 5 Februari 2014.

Wanita yang bersuamikan warga negara Pakistan itu tak menyangka, jika anak yang dikandungnya tiba-tiba keluar dari dalam rahimnya ketika dia sedang berada di dalam bajaj.

Masitoh menuturkan, sebenarnya ia kembali ke Jakarta untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit di rumahnya di Kampung Warung Waru, Ciracap, Sukabumi.

Berbekal uang yang diberikan sang suami dari Pakistan sebesar Rp 1 juta, Masitoh nekat naik kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kalau ongkos naik kapal, saya dibiayai sama mertua saya di Pakistan," ujar Masitoh ketika ditemui di Rumah Sakit Ibu dan Anak Ibnu Sina, Grogol, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2014).

Ketika sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu 5 Februari 2014 sekitar pukul 06.00 WIB, Masitoh langsung menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Kemudian ia memilih naik taksi untuk menuju Kampung Rambutan. Namun, akibat banjir yang merendam jalan akhirnya dia turun dari taksi yang dinaikinya.

"Sopir taksi kemarin nggak berani menerobos banjir, katanya takut mogok taksinya. Akhirnya saya turun di tengah jalan, saya nggak ingat pada saat itu," ucapnya.

Bersikeras pulang kampung membesuk ibunya, Masitoh kemudian mencoba angkot alternatif lain dengan menaiki bajaj menuju ke Kampung Rambutan. Tak berapa lama, Masitoh mengeluh perutnya mulas. Masitoh pun tak tahan dan melahirkan di kursi belakang bajaj tersebut.

"Sopirnya kaget dan panik. Langsung saya dibawa ke RS ini," terangnya.

Setelah sampai di rumah sakit, Masitoh kemudian ditolong oleh bidan yang sedang jaga. Menurut Direktur RS Ibnu Sina, dr. Didi Wahyu Prabowo, kondisi Masitoh dan bayi perempuannya pada saat tiba di rumah sakit cukup memprihatinkan. Wahyu mengatakan, tali plasenta masih tersambung di tubuh bayi Masitoh.

"Langsung kita berikan penanganan pertama dan langsung kita bawa ke UGD. Tapi sekarang kondisi bayi dan ibunya sudah sehat," kata Wahyu.

Setelah melewati kejadian tersebut, Masitoh mengaku cukup senang dengan kelahiran anaknya. Dia pun mengaku telah mengabarkan sang suami di Arab Saudi yang bekerja sebagai sopir.

"Sudah dikabari ke suami, dia senang katanya," singkatnya.

Meski demikian, Masitoh masih khawatir dengan keadaan ibunya di kampung halamannya. Dia pun berharap agar dirinya tak terlalu lama dirawat rumah sakit.

"Saya maunya cepat keluar dari rumah sakit, mau pulang jenguk ibu di kampung sama mengabarkan ibu kalau anak saya sudah lahir," tutup Masitoh. (Tnt/Yus)

Baca juga:

9 Fakta Menakjubkan Saat Bayi Pertama Kali Menemukan Payudara Ibu

Mas Kawin `Tak Cukup`, Perempuan dan Bayinya Dibakar di India

Derita Penyakit CMV, Remaja Ini Tak Boleh Dekat Ibu Hamil

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.