Sukses

Di Kamp Pelatihan Teroris Poso` Ditemukan Material Bom Rakitan

Polisi belum dapat memastikan terduga teroris Santoso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri itu berada di lokasi kejadian.

Kepolisian mensinyalir lokasi baku tembak di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah diduga sebagai camp pelatihan kelompok bersenjata terduga teroris jaringan Santoso.

"Ya, di lokasi ada penemuan-penemuan benda-benda yang diduga untuk material bom rakitan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar ketika dihubungi, Kamis (6/2/2014).

Namun Boy Rafli belum dapat memastikan terduga teroris Santoso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri berada di lokasi kejadian itu. "Belum ada," singkatnya.

Ia hanya menegaskan, awal peristiwa tersebut terjadi yang bermula saat aparat tengah melakukan patroli antisipasi teroris. Namun, tak disangka baku tembak terjadi dan tak bisa dihindarkan. "Ya, patroli antisipasi teroris," ucap Boy

Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno menjelaskan, kegiatan pasukan Brimob tersebut merupakan patroli keamanan di wilayah perkebunan berbukit dan lereng terjal yang diduga daerah rawan teror.

"Ya, patroli keamanan wilayah daerah rawan teror," ujar Soemarno.

Namun perwira melati dua itu enggan menjelaskan detail baku tembak antara anggota Brimob dengan kelompok bersenjata itu bagian dari penggerebekan di camp pelatihan bersenjata tersebut.

Baku tembak antara anggota Brimob dengan kelompok terduga teroris sekitar pukul 11.00 waktu setempat itu menewaskan seorang anggota Brimob dan seorang anggota terduga teroris serta melukai seorang terduga teroris.

Di Desa Taunca, Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, itu juga polisi menemukan sepucuk senjata api dan bom jenis lontong. (Rmn/Yus)

Baca juga:

Baku Tembak Poso, Polisi Temukan Senpi dan Bom Lontong
Polri: Kelompok Bersenjata Poso Bagian Jaringan Santoso
Kontak Senjata di Poso, 1 Terduga Teroris Juga Dibekuk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini