Sukses

Akbar Tandjung: Golkar-PDIP Bisa Berkoalisi, Tapi Ada Kendala

1 kendala yang dapat menghalangi koalisi 2 partai itu terbentuk, yakni Golkar sudah memiliki capres Aburizal Bakrie.

PDIP tengah menjadi incaran banyak partai untuk berkoalisi jelang Pemilu 2014. Tak terkecuali Partai Golkar. Partai Beringin membuka kemungkinan berkoalisi dengan partai banteng moncong putih. Alasannya, ada sejarah koalisi pada Pemilu 2004 lalu.

"Dari segi sejarah kami pernah berkoalisi di 2004, disebutnya koalisi kebangsaan, dalam koalisi kebangsaan itu Golkar di putaran kedua kita mendukung Mega-Hasyim," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Akbar menjelaskan, saat itu semangat berkoalisi adalah menjadi penyeimbang dari pemerintah, untuk membangun kekuatan di luar pemerintah sebagai fungsi pengawas. Oleh karena itu, koalisi Golkar-PDIP, lanjutnya, sangat memungkinkan.

"Sangat mungkin, karena itu pernah kita lakukan, kita punya sejarah," tutur Akbar.

Namun, mantan Ketua DPR ini menegaskan, ada 1 kendala yang dapat menghalangi koalisi 2 partai itu terbentuk, yakni Golkar sudah memiliki capres Aburizal Bakrie.

"Tentu nanti bisa jadi persoalan yang diperbincangkan, kalau keduanya punya calon, tentu nggak bisa berkoalisi. Jadi, silakan berkompetisi secara sehat," tandas Akbar.

Selain Golkar, Partai Demokrat juga punya niat untuk membangun koalisi bersama PDIP di Pemilu 2014. Keduanya disebut-sebut punya ideologi yang sama sehingga tak sulit untuk membangun komunikasi. (Mvi/Ism)

Baca juga:
Jokowi-Rieke Jagoan PDIP? Ini Penjelasan Sekjen Tjahjo
Kader Sebut Jokowi-Rieke Capres-Cawapres, PDIP Tak Ambil Pusing
Wejangan Habibie untuk Hatta, Ical, Prabowo dan Wiranto




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.