Sukses

PDIP Tak Capreskan Jokowi, Pengamat: Itu Ingkari Kehendak Rakyat

Pengamat LIPI menilai jika Jokowi tidak dicalonkan PDIP sebagai Capres sama saja Ingkari kehendak rakyat.

Tak jadinya Gubernur DKI Joko Widodo dari PDI Perjuangan sebagai Calon Presiden, dinilai sama saja mengingkari kehendak rakyat Indonesia. Hal itu dikemukakan oleh pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti.

"Sudah banyak survei jika rakyat ingin Jokowi diusung jadi capres pada Pemilu 2014 ini. Jadi jika PDIP benar tidak mencapreskan Jokowi, itu sama saja mengingkari kehendak rakyat," kata Ikrar dalam sebuah diskusi, di Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2014).

Selain itu, lanjut Ikrar, jika mantan Walikota Solo itu tidak dicapreskan oleh partai berlambang Banteng Moncong Putih ini, sama halnya membuang banyak modal yang sudah dibangun selama ini. Karena imbuhnya, Jokowi tak lain adalah kader PDI Perjuangan yang akan berdampak langsung pada partainya.

"PDIP membuang modal politik yang sudah dinanti-nanti satu dasawarsa. Menghilangkan modal sosial yang didapat selama ini dari sosok Jokowi itu sendiri," ucap Ikrar.

Namun begitu, Ikrar mengungkapkan, sebelumnya dia bertemu Jokowi di Solo dan mengatakan jika Jokowi jangan nyapres dulu pada 2014. Namun, sebutnya, dinamika politik justru mengharuskan Jokowi menjadi Capres.

"Ketika itu satu tahun lalu saya bilang ke Jokowi, jangan maju jadi capres di 2014. Namun dinamika politik begitu cepat. Hasil survei yang menyokong Jokowi untuk nyapres," tandas Ikrar. (Edo/Tnt)

Baca juga :

Jokowi Rieke Jagoan PDIP Ini Penjelasan Sekjen Tjahjo
Pengamat: Jokowi Jadi Presiden, Indonesia Tak Punya Harapan
`Koalisi PDIP-Golkar Terhalang Setgab`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini