Sukses

Survei Demokrat Jeblok, Waketum: <i>Biarin</i> Aja

Pihak Demokrat mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei LSI yang menyatakan rezim Demokrat akan berakhir pada Pemilu 2014.

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Partai Demokrat diprediksi akan terjun bebas jelang Pemilihan Umum 2014. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacoa mengaku tidak ambil pusing dan terpengaruh dengan hasil-hasil survei yang muncul belakangan ini.

"Biarin aja survei seperti itu. Kita nggak usah komplain survei. Kita tidak terpengaruh dengan opini dari 1 atau 2 orang yang mengatasnamakan rakyat," tegasnya di Jakarta, Senin (3/2/2014).

Ia melanjutkan, untuk saat ini, Partai Demokrat akan terus bekerja. "Di daerah kita terus bekerja. Di daerah nggak seperti itu (elektabilitas Demokrat terpuruk). Kita jalan terus di daerah. Kita bekerja di daerah," tandasnya.

Jajak pendapat yang dilakukan LSI menunjukkan tahun 2014 menjadi akhir dari rezim Demokrat. 2 partai akan bersaing ketat mengisi posisi pemenang Pemilu 2014.

"Demikianlah salah satu temuan terbaru survei LSI, yaitu berakhirnya rezim Demokrat. Namun justru Golkar dan PDIP yang kokoh bersaing sebagai calon partai pemenang Pemilu 2014," kata peneliti LSI Adjie Alfaraby di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu 2 Februari 2014.

Berikut hasil survei LSI:

1. Golkar: 18,3 persen
2. PDIP: 18,2 persen
3. Gerindra: 8,7 persen
4. Demokrat: 4,7 persen
5. Hanura: 4,0 persen
6. PKB: 3,7 persen
7. PPP: 3,6 persen
8. PAN: 3,3 persen
9. PKS: 2,2 persen
10. Nasdem 2 persen
11. Responden belum memutuskan pilihan: 30,1 persen

(Ado/Ism)

Baca juga:

Survei LSI: 2014 Jadi Akhir Rezim Demokrat
Survei: Hanya Tokoh Muda yang Mampu Saingi Jokowi
Survei: Dahlan dan Walikota Risma Jadi Pesaing Utama Jokowi
Survei: Elektabilitas Golkar Kecil, Demokrat Siap Menyalip
Pemilu 2014, Anis: Saatnya PKS dari Tim Sukses ke Kandidat Capres

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini