Sukses

Nama 11 Korban Tewas Awan Panas Gunung Sinabung

Awan panas Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara telah merenggut 11 jiwa. Seluruh korban telah teridentifikasi.

Awan panas Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara telah merenggut 11 jiwa. Seluruh korban telah teridentifikasi.

"Semua korban ditemukan di Desa Sukameriah. Semua korban tersapu awan panas yang terjadi pukul 10.30 WIB saat terjadi erupsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (1/2/2014).

Desa Sukameriah, jelas Sutopo, berjarak 3 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Erupsi Sinabung terjadi dengan tinggi kolom 2 km dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 km.

"Desa Sukameriah, Bekerah, dan Simacem adalah desa-desa yang berada di radius 3 km di sisi tenggara-selatan bukan kawah Sinabung. Warga tersebut nantinya perlu direlokasi," sebut Sutopo.

Berikut 11 korban tewas awan panas Gunung Sinabung yang seluruhnya sudah teridentifikasi:

1. Alexander Sembiring (warga Simpang Korpi Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka)
2. Daud Surbakti (17 tahun, warga Desa Payung, pelajar)
3. Dipa Nusantara (17 tahun, SMA Berastagi)
4. David (17 tahun, kelas 2 SMK Simpang Korpri)
5. Mahal Sembiring (25 tahun, guru honor SD Gurukinayan, asal Payung)
6. Rizal Sahputra (23 tahun, warga Jl Karya Bhakti Medan, wartawan Jurnal Sumut)
7. Teken Sembiring (47 tahun, warga Desa Gurki)
8. Santun Siregar (25 tahun, GMKI Kuta Cane, mahasiswa)
9. Vitriani boru Napitupulu
10. Asran Lubis (21 tahun, warga Desa Perdamaian Kuta Cane)
11. Marudut Barisan Sihite (25 tahun, warga Kuta Tengah, Lau Sigala-gala Agara, mahasiswa)

(Sss/Ali)

Baca juga:

BNPB: Maaf Salah, Korban Tewas Sinabung Bukan Lagi Reporter TVOne

11 Orang Tewas Kena Awan Panas Sinabung, Termasuk Reporter TVOne

Gunung Sinabung `Batuk`, 3 Warga Cedera Kena Awan Panas

Dahsyatnya Semburan Sinabung - Retakan Tanah Misterius Jepara




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini