Sukses

[VIDEO] Kemeriahan dan Kesahajaan Perayaan Imlek di Daerah

Sebagian warga Tionghoa merayakan Imlek dalam kesederhanaan karena masih banyak warga yang terkena bencana.

Kemeriahan menyambut datangnya Tahun Kuda Kayu dirasakan di berbagai daerah di Tanah Air. Namun, sebagian warga etnis Tionghoa merayakan Imlek 2565 dalam kesederhanaan karena masih banyak warga yang terkena bencana.

Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, misalnya. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (31/1/2014), bunyi petasan dan kembang api bersahut-sahutan membahana di kota tersebut. Suasana malam Tahun Baru China begitu meriah.

Ribuan warga tumpah ruah di Jalan Gajah Mada, menyaksikan pesta kembang api. Lalu lintas pun tersendat, nyaris tidak bergerak. Diperkirakan, satu kelompok warga bisa menghabiskan Rp 700 ribu hingga Rp 5 juta hanya untuk menyalakan kembang api demi memeriahkan Tahun Baru China. Namun, ternyata menurut mereka, malam tahun baru kali ini kalah ramai dibanding tahun lalu.

Di Sidoarjo, Jawa Timur, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan malam Tahun Baru Imlek di Kelenteng Tjong Hok Kiong, berlangsung sederhana, namun khidmat. Menurut Arief Pujianto selaku ketua kelenteng, hal ini untuk menghormati banyaknya warga yang tertimpa bencana.

Kesederhanaan juga menjadi bagian kehidupan warga Cina Benteng di Tangerang, Banten. Termasuk saat merayakan Tahun Baru Imlek. Tak ada susunan kue keranjang tinggi di altar leluhur, mereka hanya mampu menyajikan kue seadanya.

Bagi mereka yang paling penting adalah bisa mendoakan leluhur. Tapi, mereka tetap bersyukur banjir yang sempat menggenangi rumah mereka di dekat Kali Cisadane, akhirnya surut saat Tahun Baru Imlek.

Mereka berharap tahun ini bisa hidup tenang, tidak digusur seperti yang pernah dialami akibat menghuni tanah ilegal.

Sementara di Jambi, sejak pukul 07.00 WIB tadi, kelompok barongsai berkeliling ke pemukiman warga Tionghoa. Usai menikmati atraksi, penghuni rumah memberikan angpau kepada pemain barongsai.

Dengan berbagi angpau, mereka percaya rezeki akan melimpah setahun mendatang. Kehadiran barongsai ini juga menjadi ajang pembauran antaretnis. (Ans/Ein)

Baca juga:

Banjir Surut, Vihara di Jatinegara Sepi dari Perayaan Imlek
Sukarno, Gus Dur, dan Imlek
Barongsai dan Liong Meriahkan Perayaan Imlek di Taman Safari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini