Sukses

Tak Ada Aktivitas, Warga Rawajati Hanya Bisa Tunggu Air Surut

Rumah mereka digenangi air setinggi 1 sampai 2 meter.

Warga Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, tidak bisa berbuat apa-apa. Rumah mereka digenangi air setinggi 1 sampai 2 meter. Mereka lebih banyak bercengkerama di bawah teriknya sinar matahari siang ini.

Ketua RT 03 RW 7, Ngadiono mengatakan, sudah 22 hari lamanya banjir mengenangi rumah mereka, aktivitas pun tak bisa dilakukan. Para ibu hanya bisa berkerumun dan bercengkerama, sembari memikirkan barang-barang mereka rusak akibat banjir.

"Sudah 22 hari, warga sudah pernah balik ke rumah dan sempat kering 3-4 hari lalu. Seminggu ini air naik lagi, bahkan beberapa rumah sampai sekarang mencapai 5 meter pas di bibir dinding sungai di RT 2," kata Ngadiono kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Kondisi air di badan Jalan Raya Kalibata di bawah jembatan tidak ada penurunan, sementara arus Sungai Ciliwung dengan deras mengalir dari hulu Katulampa, Bogor.

Anak-anak asyik bermain air, sedangkan kaum muda sebagian mengangkat kardus-kardus yang isinya berupa bantuan. Sebagian anak muda lainnya mengawasi kondisi air di sudut-sudut gang.

Data dari BNPD DKI Jakarta, bendungan di Depok telah Siaga 1 dengan ketinggian 380 cm. Masyarakat sepanjang aliran Ciliwung diminta agar waspada dan tetap bertahan di posko pengungsian.

Sedangkan ketinggian air di Bendungan Katulampa malam tadi sempat menyentuh angka 230 cm. Akibatnya 5 blok beton yang dipasang di bawah jembatan Katulampa terseret. Alhasil, arus air Katulampa menggeser blok beton seberat 11 ton itu sejauh belasan meter. (Mvi/Yus)

Baca juga:

Air di Hulu Tinggi, Jokowi Masih Buka Pintu Manggarai

Ciliwung Meluap, Warga Kampung Pulo Rebutan Dievakuasi

Arus Deras Jadi Kendala Evakuasi Warga Kampung Pulo

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini