Sukses

Banjir Parah, Jalur Demak-Kudus Ditutup

Masyarakat yang akan melewati jalur tersebut agar mengurungkan niatnya. Daripada terjebak macet akibat banjir yang bertambah parah.

Jalur darat yang menghubungkan antara Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditutup akibat banjir dengan ketinggian air antara 50 centimeter hingga 1 meter.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Demak, Kompol Tedy Rayendra mengatakan bahwa kondisi arus kendaraan mulai dari Kecamatan Gajah hingga perbatasan Kabupaten Demak dengan Kabupaten Kudus macet total sehingga ditutup baik dari arah timur maupun barat.
 
"Kemacetan lalu lintas itu terjadi karena ruas jalan sepanjang 10 kilometer di perbatasan Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus tergenang banjir," katanya, Rabu 22 Januari 2014 malam.
     
Menurut dia, berbagai jenis kendaraan hanya bisa berhenti di jalan tersebut karena ruas jalan yang tergenang banjir tidak bisa dilalui kendaraan.

"Untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan terhadap para pengguna jalan yang terjebak banjir, petugas kepolisian dari beberapa sektor dan Polda Jateng melakukan patroli," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melewati jalur tersebut agar mengurungkan niatnya. Daripada terjebak macet akibat banjir yang bertambah parah.

"Di sejumlah titik, kami juga telah memasang rambu-rambu berisi pemberitahuan banjir di Jepara dan Kudus sehingga kendaraan pribadi diimbau untuk kembali ke Semarang," katanya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun kemacetan lalu lintas sepanjang puluhan kilometer juga terjadi di ruas jalan Trengguli atau jalur timur Kabupaten Demak hingga Karanganyar yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus.
 
Ruas jalan dari Trengguli yang menuju Kecamatan Welahan Jepara juga ditutup karena banjir yang menggenang sejak Selasa (20/1) malam.
 
Banjir juga menyebabkan belasan ribu warga yang berada di sejumlah desa di Kecamatan Wedung dan Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. Sejumlah desa yang terendam banjir itu antara lain Mijen, Tedunan, dan Pecuk.

Banjir dan longsor di Jawa Tengah sudah makan korban jiwa. Sebanyak 12 orang menjadi korban tanah longsor di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Ant/Ein/Yus)

Baca juga

1 Korban Longsor Kudus Ditemukan Hidup

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini