Sukses

Penyebab Tenggelamnya KM Sahabat

Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok mengatakan kapal tujuan Pangkal Balam, Pulau Bangka itu telah dinyatakan telah layak jalan.

Cuaca yang mendadak ekstrim diduga menjadi awal peristiwa tenggelamnya KM Sahabat di posisi 22 mil dari breakwater Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal berbobot 1.805 Gross Tonage itu tenggelam di Pulau Damar, sebelah timur Kepulauan Seribu.

Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Kapten Arifin Soenardjo mengatakan, kapal tujuan Pangkal Balam, Pulau Bangka itu telah dinyatakan layak jalan.

"Namun sekitar 3 jam setelah jalan, tiba-tiba cuaca berubah ekstrem. Besarnya ombak. Padahal sebelumnya tidak besar. Dan diduga itu menjadi penyebab kapal tersebut tenggelam," kata Kapten Arifin di Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Bahkan, sambung Arifin, di setiap kapal motor selalu dilengkapi alat pendeteksi cuaca. Namun, ia kembali menegaskan perubahan cuaca yang cepat kadang membuat para nahkoda juga kewalahan.

"Yang jelas, di kapal selalu ada pendeteksi cuaca. Kapal sempat berhenti sebentar menunggu cuaca aman. Problemnya, ini perubahan cuaca sangat berubah cepat," terang Arifin.

Adalah kapal jenis TB (tug boat) bernama SV Gagak yang pertama kali melihat ada kapal miring (separuh tenggelam) dan banyak sekoci yang terapung. Dibantu TB Sentosa dan kapal Pertamina berupaya mengevakuasi. Selain itu ada juga kapal negara Trisula dan Alugara yang dikirim pihak Syahbandar untuk membantu evakuasi korban.

Terakhir, Arifin menuturkan, penumpang kapal berhasil dievakuasi. Mereka terdiri dari 20 ABK dan 110 penumpang dan kenek. Terkait kabar masih adanya beberapa orang tenggelam, ia mengaku belum tahu. Dan pihaknya kini tengah mengonfirmasikan itu.

"Dari manifest jumlah semua penumpang, ada 130 orang. Kami tidak tahu kalau ada yang naik lagi. Namun 130 orang selamat setelah mendapat pertolongan," pungkas Arifin. (Ali/Yus)

Baca juga:

Detik-detik Tenggelamnya KM Sahabat
Sempat Dirawat 6 Korban Selamat KM Sahabat Dipulangkan
Penumpang KM Sahabat Tenggelam di Tanjung Priok Dievakuasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.