Sukses

Tanggul Tebet Jebol, SDN 11 Diliburkan untuk Lokasi Pengungsian

Lokasi permukiman yang termasuk kawasan rendah menambah banjir luapan akibat jebolnya tanggul di Kebon Baru semakin parah hingga atap rumah.

Kuatnya arus Kali Ciliwung membuat tanggul di Jalan H, Gang Perintis, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan jebol pada Selasa 21 Januari kemarin malam. Ratusan rumah warga pun menjadi sasaran banjir yang mencapai ketinggian hingga 5 meter atau nyaris menutupi atap rumah warga.

Ratusan warga telah berhasil dievakuasi dan diungsikan ke SDN 11 Kebon Baru, Jakarta Selatan. Otomatis, sekolah yang biasa digunakan sarana belajar ini terpaksa ditutup sampai banjir surut dan warga kembali ke rumahnya.

"Untuk SD-nya ya ditutup. Kan buat pengungsi," ujar Lurah Kebon Baru, Bambang Husada, di lokasi, Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Bambang mengakui banjir yang melanda permukimannya memang sudah biasa terjadi. Sebab, permukiman tersebut termasuk kawasan yang cukup rendah. Luapan Kali Ciliwung juga memperparah banjir di kawasan tersebut.

Iwan, salah seorang warga yang mengungsi di SDN 11 Jalan H Gang Perintis mengatakan, biasanya saat banjir melanda, ia bersama keluarga selalu mengungsi ke lokasi yang aman. "Untuk sementara saya di sini (SDN 11). Keluarga saya sudah di rumah orangtua saya di Tebet," ujar pria berumur 36 tahun itu.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, warga yang nekat keluar dari rumah harus mengarungi banjir dengan berjalan menuju ke tempat yang dituju. Tumpukan sampah plastik yang mengambang turut mewarnai pemandangan di sepanjang Jalan H.

Beberapa warga ada yang membuat perahu rakit yang berbahan dasar pipa paralon berwarna putih yang disusun sejajar. Sementara bantuan sembako dan perlengkapan istirahat bagi korban banjir juga terus berdatangan. (Rmn/Yus)

Baca juga:

Tanggul Ciliwung di Tebet Jebol, Lurah: Ini Tugas PU Tata Air
Pakai Rakit `Antibocor`, Evakuasi Korban Banjir Kebon Baru Lancar
Flu dan Batuk Serang Korban Banjir Tanggul Jebol di Tebet


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini