Sukses

99 Kelurahan di Jakarta Masih Kebanjiran

Debit air dari Bendungan Katulampa, Bogor, semakin besar mengakibatkan Sungai Ciliwung meluap.

Sudah sepekan lebih hujan deras terus mengguyur Ibukota. Hingga saat ini ada 99 kelurahan di Jakarta masih terendam air dengan ketinggian mulai dari 10-500 centimeter.

"Sementara 33 kecamatan dengan 466 RW, 1.643 RT, 35.759 KK, dan 119.397 jiwa juga terdampak banjir," ujar Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Suryaputra, Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Debit air dari Bendungan Katulampa, Bogor, semakin besar mengakibatkan Sungai Ciliwung meluap. Hal itu mengakibatkan ketinggian air di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, terutama di wilayah Jakarta Timur menjadi 20-500 cm.

Akibatnya 8 kecamatan dengan 28 kelurahan pun terendam, di antaranya Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Kampung Melayu, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara), Kecamatan Kramatjati (Cililitan, Cawang, Balekambang, Kramatjati, Dukuh), Kecamatan Cipayung (Lubang Buaya, Setu, Cilangkap, Bambu Apus, Pondok Rangon). Kemudian, Kecamatan Pasar Rebo (Gedong, Pekayon, Kali Sari, Baru), Makasar (Makasar, Cipinang Melayu, Halim Perdanakusumah, Kebon Pala, Pinang Ranti), Kecamatan Duren Sawit (Pondok Kelapa), Cakung (Cakung Barat, Penggilingan, Pulogebang, Rawa Terate, Cakung Timur, Jatinegara), Pulogadung (Pulogadung), Matraman (Kebon Manggis).

"Pengungsi berjumlah 19.243 jiwa. Ada 103 lokasi pengungsian tersebar di Jakarta Timur," kata Bambang.

Sementara di Jakarta Selatan, ketinggian air sekitar 50-200 cm merendam 8 kecamatan dengan 16 kelurahan. Adapun kecamatan yaitu Kecamatan Pancoran (Rawajati, Pengadegan, dan Cikoko), Kecamatan Tebet (Manggarai, Bukit Duri, Kebon Baru), Kecamatan Pesanggrahan (Ulujami), Kecamatan Mampang Prapatan (Bangka), Kecamatan Jagakarsa (Tanjung Barat, Jagakarsa, Srengseng Sawah, Lenteng Agung), Kecamatan Kebayoran Lama (Kebayoran Lama Utara dan Cipulir), Kecamatan Kebayoran Baru (Petogogan), dan Kecamatan Pasar Minggu (Pejaten Timur).

Selanjutnya, 2 kecamatan dengan 9 kelurahan terendam banjir setinggi 50-150 cm di Jakarta Pusat. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tanah Abang (Karet Tengsin dan Petamburan), dan Kecamatan Kemayoran (Serdang, Sumur Batu, Utan Panjang, Harapan Mulya, Kebon Kosong, Cempaka Baru, Gunung Sahari Selatan).

"Di Jakarta Barat, banjir setinggi 10-150 cm masih merendam 9 kecamatan. Sebanyak 31.364 orang telah mengungsi ke posko pengungsian," ungkap Bambang.

9 Kecamatan itu berada di Kecamatan Cengkareng (Rawa Buaya, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Duri Kosambi, dan Cengkareng Barat), Kecamatan Grogol Petamburan (Jelambar, Grogol, Tomang, Tanjung Duren Utara, Tanjung Duren Selatan, Jelambar Baru, Wijaya Kusuma), Kecamatan Tambora (Tambora, Pekojan), Kecamatan Kembangan (Kembangan Utara, Kembangan Selatan), Kecamatan Tamansari (Pinangsia), Kecamatan Palmerah (Kota Bambu Selatan), Kecamatan Kebon Jeruk (Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Duri Kepa), Kecamatan Kalideres (Tegal Alur, Semanan, Kamal).

"Sementara di Jakarta Utara, banjir setinggi 20-100 cm merendam 6 kecamatan dengan 22 kelurahan," lanjut Bambang.

Kecamatan yang masih terendam banjir seperti Kecamatan Penjaringan (Kapuk Muara, Penjagalan, Penjaringan, Kamal Muara, Pluit), Kecamatan Pademangan (Pademangan Barat dan Ancol), Kecamatan Kelapa Gading (Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Timur dan Kelapa Gading Barat), Kecamatan Tanjung Priok (Tanjung Priok, Kebon Bawang, Warakas, Sunter Jaya, Sunter Agung, dan Papanggo), Koja (Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara, Tugu Selatan, Tugu Utara), Cilincing (Sikupura, Semper Barat, Marunda, dan Semper Timur). (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini