Sukses

Jadi Lokasi Pengungsian, KBM Beberapa Sekolah Lumpuh

Sudah seminggu lebih banjir melanda Jakarta. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di berbagai sekolah pun terpaksa terhenti.

Sudah seminggu lebih banjir melanda Jakarta. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di berbagai sekolah pun lumpuh, terpaksa terhenti lantaran terendam banjir atau jadi lokasi pengungsian. Salah satunya di SDN Bidara Cina 03 Pagi.

"Sangat terganggu. Bahkan bisa dibilang KBM kita lumpuh," kata Kepala SDN Bidara Cina 03 Pagi Rosiana Sinaga saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Selasa (21/1/2014).

Rosiana mengatakan, KBM sudah terganggu sejak banjir besar melanda Jakarta Senin, 13 Januari lalu. Sampai sekarang, terhitung sudah 5 hari KBM mangkrak lantaran kondisi itu.

"Senin dan Selasa minggu lalu terhenti. Rabu, Kamis, dan Jumat belajar lagi seperti biasa. Ternyata, Sabtu malam banjir besar lagi jadi terhenti sampai sekarang," lanjutnya.

Rosiana mengatakan, selama masa masuk sekolah pun tidak semua siswa datang. Setiap kelas ada saja yang tidak masuk. Begitu pula dengan guru. Meski sekolah tidak menggelar KBM, guru-guru tetap datang ke sekolah untuk mengantisipasi datangnya murid yang tidak tergenang banjir.

"Paling setengahnya yang datang. Malah kelas I hanya 7 orang. Guru-guru tetap hadir, memang ada beberapa guru yang tidak masuk karena jadi korban banjir juga," ungkapnya.

Rosiana mengakui, banyak siswanya yang menjadi korban banjir. "Untuk mengejar ketertinggalan pelajaran selama masa bencana ini, siswa boleh tak mengenakan seragam ke sekolah," tandas Rosiana. (Tnt/Sss)

Baca juga:

Sampah Menumpuk, Relawan Banjir Manado Minim
Banjir Bandang Manado, 72 Sekolah Luluh Lantak
JK Pakai Boot, Pengungsi Banjir Manado Teriak `Hidup Pak Wapres!`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini