Sukses

Cerita Sukri Bertahan 1 Pekan di Tengah Banjir Kampung Pulo

Masih ada warga yang enggan mengungsi dan memilih tetap bertahan di rumah mereka.

Kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, sudah seminggu direndam banjir. Di titik terendah, ketinggian banjir bahkan mencapai 6 hingga 7 meter. Namun, masih ada warga yang enggan mengungsi dan memilih tetap bertahan di rumah mereka.

Sukri (33) menjadi salah satu warga yang memilih tinggal di rumah. Dia mengaku sudah satu pekan bertahan di lantai 2 rumahnya di RW 3 Kampung Pulo. Sukri enggan berpindah ke pengungsian karena merasa lebih nyaman di rumah.

"Kalau di sana (pengungsian) sempit, desak-desakan," kata Sukri saat turun dari perahu karet milik Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Minggu (19/1/2014).

Sukri ke luar rumah untuk membeli makanan bagi keluarganya. Di rumahnya, masih ada istri dan 2 anaknya. Alasan lain yang membuat Sukri dan keluarganya enggan mengungsi adalah keamanan barang-barangnya di rumah. Jika ditinggal, maka tidak akan ada yang menjaga.

Dia juga khawatir jika mengungsi, kedua anaknya yang masih duduk di sekolah dasar tak terpantau keberadaannya. "Lagian kalau di luar anak-anak pada main air. Nanti malah sakit. Dilarang, dia kabur," lanjut Sukri.

Niat Sukri dan keluarganya untuk tetap bertahan di rumah semakin bertambah dengan masih banyaknya petugas Pemadam Kebakaran yang berlalu-lalang di lokasi banjir, termasuk ke rumahnya. Dengan begitu, Sukri masih bisa keluar untuk membeli bahan makanan bagi keluarganya.

"Masih ada petugas Pemadam yang bolak-balik. Saya masih bisa ikut keluar," ujar dia. Selain Sukri, diduga masih banyak warga Kampung Pulo yang bertahan di rumah mereka.

Sukri menyatakan baru akan mengungsi jika air sudah merendam lantai 2 rumahnya. Saat ini, air baru setinggi daun pintu saja. "Nanti kalau sudah nggak bisa lagi di rumah, baru ngungsi," kata Sukri. (Eks/Ism)

Baca juga:
Sejumlah Pintu Air di Jakarta Siaga 1
Jakarta Banjir, Walhi: Jangan Salahkan Hujan
Kali Sekretaris Jebol, Tanjung Duren Jakbar Waspada

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini