Korban Banjir: Jokowi Sudah Maksimal Tapi Siapa Bisa Lawan Alam?

Hujan lebat terus-menerus mengguyur Jabodetabek sejak Sabtu 18 Januari 2014 pagi hingga Minggu pagi ini. Warga yang tinggal di kawasan langganan banjir di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara pun kembali dilanda kebingungan.

Hal itu dirasakan warga Kampung Pulo, Gang Anwar 2, Jatinegara Agus (43) yang tinggal di RT 13/03. Agus mengaku sempat dihantui kecemasan akan hujan yang sepertinya tak ingin bergeser dari Jakarta.

Namun, ia tak ingin menyalahkan Gubernur Joko Widodo atau Jokowi yang kini memimpin. Ia sadar keberadaan rumah di bantaran kali bisa mengakibatkan banjir. Seperti yang dirasakannya sekarang.

"Jokowi sih sudah maksimal tapi siapa bisa lawan alam? Air marah, tempatnya dibikin rumah. Ya cuma gimana, kita hidup di sini," tandas Agus, Minggu (19/1/2014). Sejak beberapa hari lalu, Agus dan keluarganya tinggal di lokasi pengungsian di RS Hermina, Jatinegara.

Agus yang mengaku tinggal di sana sejak 1986 menuturkan, ada hal mengganggu dan selalu menggelayut di pikirannya. Pria itu memikirkan kondisi rumahnya. Apalagi, dia mendapat informasi musim hujan baru akan berhenti pada awal Maret. "Rumah kerendem seminggu aja rontok apalagi kalau lebih lama. Sudah 3 meter di rumah saya, nyentuh lantai 2," ungkap Agus.

Rumah Agus hanya berjarak 10 m dari bantaran Kali Ciliwung. Sontak hujan semalam membuatnya tak bisa tidur pulas. Ia mengaku ingin sekali pindah dari rumah tersebut, namun soal biaya menjadi kendala.

"Tidur ayam (sebentar-bentar terjaga dari tidur) dah seminggu ini. Bukannya nggak mau pindah, duitnya nggak ada," ucap Bapak beranak satu ini.

"Panik sih nggak, puyeng iya. Kalau istilah politikus ngeri-ngeri sedap," kata Agus seraya tertawa, kepada Liputan6.com, Jakarta.  (Mvi/Yus)

Baca juga:

BMKG: Musim Hujan Diprediksi Baru Berakhir Awal Maret
Kala Arus Deras Ciliwung Jadi Ajang Rekreasi Anak-Anak
Sejumlah Perumahan di Karawang Terendam Banjir