Sukses

[VIDEO] Akses Pantura Terendam Banjir 50 Cm

Banjir mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

Ribuan rumah di 5 kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat dan kawasan Pantura Blanakan, Subang, Jawa Barat terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Banjir juga melanda ribuan rumah warga di Pemalang, Jawa Tengah.

Sejak Sabtu kemarin pagi, jalan utama penghubung Kabupaten Subang menuju Pantura terendam banjir hingga 50 cm. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (19/1/2014), banjir mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

Selain merendam akses jalan, banjir juga merendam ribuan rumah di 5 kecamatan di Subang. Warga berbondong-bondong menyelamatkan diri mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir juga merendam kantor dan sekolah. Ketinggian banjir mencapai 50 cm hingga 1,5 meter. Warga sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah berupa posko banjir dan peralatan kesehatan.

Hujan yang terus mengguyur selama 2 hari terakhir membuat air Sungai Blanakan meluap dan mengakibatkan ribuan rumah di Pantura Blanakan terendam banjir.

Selain rumah, bangunan sekolah juga terendam banjir. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Warga yang rumahnya terendam banjir mulai mengungsi. Mereka merasa khawatir ketinggian air akan kembali naik dikarenakan hujan masih mengguyur.

Mereka berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan, baik logistik maupun kesehatan.

Banjir juga melanda ribuan rumah di 7 desa di Pemalang. Salah satu titik terparah terjadi di Kelurahan Sugihwaras.

Banjir akibat meluapnya Kali Malang dan Srengseng. Hampir seluruh rumah warga di tempat ini tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Selain di Kelurahan Sugihwaras, banjir di Pemalang juga melanda 6 desa lainnya. Namun sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut. (Sss/Yus)

Baca juga:

Bukan Lautan Hanya `Kolam Banjir`

Kisah Petugas Bendungan Katulampa: Setiap 7 Detik Ditelepon Warga

[VIDEO] Bak Mandi, Alat Evakuasi Korban Banjir Cipinang Melayu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini