Sukses

Terisolasi, Korban Banjir di Bekasi Kelaparan

Sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terisolasi dan tim evakuasi terlambat memberikan pertolongan.

Banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tak kunjung surut hingga Sabtu sore ini. Sejumlah wilayah terisolasi dan tim evakuasi terlambat memberikan pertolongan, terutama di wilayah banjir Kabupaten Bekasi.

Kondisi itu menimpa warga di perumahan Graha Prima,Tambun dan Perumahan Taman Wanasari Indah ,Cibitung,Kabupaten Bekasi. Banjir yang sudah mengepung wilayah ini sejak Jumat malam lama surut. Hingga Sabtu pukul 18.00 WIB, air malah terus meninggi.

"Kami terjebak, kami butuh makanan. Air terus meninggi, listrik mati, dan kami panik tak bisa berbuat apa-apa," kata Tomi, seorang warga perumahan Taman Wanasari Indah, Cibitung, Sabtu (18/1/2014).

Menurut Tomi, bantuan dari pihak pemerintah Kabupaten Bekasi sangat lambat, bahkan hingga Sabtu sore ini tak ada satupun aparat terkait yang membantu warga.

Sementara akses dari Perumahan Taman Wanasari Indah  yang terputus sejak Sabtu pagi ini telah memenjarakan puluhan keluarga di sana. Tim evakuasi hingga Sabtu sore masih belum berdatangan. Selain orang dewasa, banyak anak-anak terjebak di sana.

"Ketinggian  air sudah mencapai 1,5 meter dan akan terus bertambah lantaran hujan masih terus menguyuri pemukiman warga. Warga panik dan sulit bergerak ke luar perumahan karena kepungan air. Warga juga kelaparan," kata Soni, seorang warga.

Sementara pantauan Liputan6.com di Perumahan Graha Prima, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, banjir merendam sekitar 7.000 penghuni di perumahan tersebut. Ketinggian air mencapai 50-150 centimeter.

"Ketinggian air mencapai dada orang dewasa di Blok B. Banjir hari ini, dengan ketinggian air paling tinggi sejak 2007 lalu," ujar Hermawan warga perum Graha Prima,Tambun. Menurut Hermawan, di RT 10 saja, dihuni sekitar 160 kepala keluarga (KK) atau sekitar 640 jiwa.

Banjir mulai meninggi sejak semalam akibat luapan kali Jambe yang melintasi perumahan tersebut. "Aliran air memang kurang lancar, ditambah lagi debit yang sangat besar membuat perumahan terendam," ujarnya.

Meski sering dilanda banjir, namun banjir hari ini merupakan banjir terparah yang melanda Perumahan Graha Prima dan sekitarnya. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini