Sukses

Jokowi Banjir-banjiran Temui Warga di Kalideres

Di wilayah ini banjir merendam 330 rumah yang mencapai ketinggian air rata-rata 1 meter.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi banjir terparah di RT 1, 2 dan 3 RW 11 Jalan Manyar Raya, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Pada kesempatan itu, Jokowi yang menggunakan perahu karet itu meninjau ratusan rumah yang terendam air setinggi 1 meter.

Pantauan Liputan6.com, tanpa beralas kaki, Jokowi turun dari mobilnya. Dia langsung naik ke atas perahu karet yang disediakan petugas Satpol PP. Puluhan warga pun mengikuti Jokowi menumpangi perahu karet seraya meneriakkan nama orang nomor 1 DKI itu.

"Hidup Pak Jokowi...hidup Pak Jokowi...," teriak seorang warga yang sedang berendam di tengah banjir hingga sepinggangnya itu, Jumat (17/1/2014).

Setelah 15 menit meninjau lokasi banjir, mantan walikota Solo itu tiba di tempat lokasi yang sudah ditunggu puluhan warga. Mereka memanggil-manggil nama Jokowi dan meminta segera turun dari perahu karetnya. "Pak Jokowi, ayo turun pak. Turun...turun...turun...," pinta warga serempak.

Mendengar teriakan warga, politisi PDIP itu segera turun dari perahu karet dan menghampiri mereka yang berada di genangan air. Jokowi berbaur bersama warga dalam genangan banjir yang merendamnya hingga di atas lutut.

Saat bersama warga, Jokowi meminta ajudannya menurunkan bantuan berupa sembako yang dibawanya menggunakan truk milik Satpol PP. "Dista (ajudan Jokowi), bantuannya itu langsung saja diturunkan. Nggak usah nunggu-nunggu lagi," perintah Jokowi.

Usai truk pengangkut bantuan masuk ke area banjir, bantuan segera dibagikan kepada warga. Di sela-sela kondisi tersebut, salah seorang petugas kecamatan meminta agar Jokowi memberikannya secara simbolis. Namun Jokowi menolak. "Ndak usah pake simbolis-simbolis segala. Langsung saja dibagikan."

Setelah melihat proses pembagaian bantuan, Jokowi kembali ke mobilnya dalam kondisi celana basah karena terendam banjir.

Menurut Wakil Ketua RT 1, Atik, banjir di wilayahnya itu merendam 330 rumah yang mencapai ketinggian air rata-rata 1 meter. Banjir yang terjadi sejak Kamis 16 Januari kemarin itu akibat meluapnya Kali Semongol. "Karena Kali Semongol meluap, langsung naik air, dan terus tadi pagi makin naik," jelas Atik. (Rmn/Ali)

Baca juga:

Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol, Ratusan Warga Sulit Keluar Rumah
Terkikis Air, Jalan SPBU Yos Sudarso Ambrol
Cek di Sini... 6 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Selama Januari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini