Sukses

Kanguru di Naskah Berumur 400 Tahun Akan Ubah Sejarah Australia?

Tanah tak dikenal terra australis incognita kini menjelma sebagai negara maju bernama Australia. Ada perselisihan soal sejarahnya.

Tanah yang dulu tak dikenal di selatan atau terra australis incognita kini menjelma sebagai negara maju bernama Australia. Meski secara resmi baru terbentuk pada 1 Januari 1901, ia punya sejarah panjang yang bisa ditelusuri sejak Zaman Es, 42 ribu sampai 48 ribu tahun lalu, saat manusia menyeberang dari Asia Tenggara.

Kontak dunia luar dengan Australia sudah dimulai sejak lebih dari 1.000 tahun lalu. Saat itu, diduga sudah ada perdagangan antara India, Afrika, dan Australia.

Bahkan ditemukan bagian meriam yang diduga berasal dari Indonesia di pantai Dundee, wilayah Australia bagian utara. Meriam berasal dari abad ke-16, pada permulaan hubungan dagang teripang yang melibatkan orang-orang dari Makassar.

Sementara, tertulis dalam dokumen sejarah, penjelajah Eropa pertama yang datang ke Australia berasal dari Belanda yakni Willem Janszoon, yang datang pada 1606.

Kemudian, sejumlah penjelajah Eropa berlayar di pantai Australia, yang dulu disebut sebagai New Holland, di abad ke-17.  Namun, baru pada 1770, Kapten James Cook memetakan pantai timur dan menyatakannya sebagai milik Inggris. Menjadi koloni para penjahat.

Namun, sebuah manuskrip dari Abad ke-16 mungkin membuktikan bahwa penjelajah Portugis menemukan Australia sebelum para petualang Belanda. Petunjuknya, ada di gambar kanguru kecil di dalamnya.

Manuskrip itu diduga berasal dari tahun 1580-1620. Jika memang gambar itu benar kanguru, gambar menunjukkan bahwa penjelajah Portugis mungkin telah menemukan Australia pada 1606.

Dokumen yang berisi teks atau musik untuk prosesi liturgis, baru-baru ini diakuisisi oleh Les Enluminures Galley di New York -- yang membanderolnya di harga US$ 15 ribu atau Rp 181 juta. Sebelumnya benda itu menjadi milik pedagang buku langka di Portugal.

Laura Light, peneliti di galeri kepada The Age mengatakan, "Kanguru atau wallaby dalam naskah kuno ini adalah bukti bahwa pembuatnya pernah ke Australia, atau yang lebih menarik lagi, laporan perjalanan atau gambar binatang menarik dari dunia baru (Australia) sudah tersedia di Portugal," kata dia seperti dimuat Telegraph, Rabu 15 Januari 2014.

Teks itu juga memuat dua pria setengah telanjang yang menggunakan mahkota dari daun. Para ilmuwan yakin, itu merepresentasikan Aborigin Australia.

Namun, tak semua meyakininya. Dr Martin Woods dari National Library of Australia tak percaya itu gambar kanguru. "Mungkin hewan lain dari Asia Tenggara, seperti spesies rusa. Beberapa dari hewan itu busa berdiri dengan kaki belakang saat makan daun di cabang yang tinggi.

Sementara peneliti lain berspekulasi bahwa manuskrip itu mungkin berasal dari masa setelah kedatangan Willem Janszoon di Australia. Atau bertarikh 1526, setelah Portugis menjelajah Papua. (Ein/Yus)

Baca juga:

Tahukah Anda? Kapal Induk Pertama AS Tenggelam di Laut Indonesia
Gadis Cantik Indonesia di Balik Tenggelamnya Kapal Nazi di Jawa?
10 Kematian `Aneh`, Tragis, dan Ironis Era Victoria

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini