Tanggul Kali Jebol, Ratusan Rumah Warga Kampung Pulo Terendam

Sebuah tanggul saluran kali di Kampung Pulo, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur jebol. Akibatnya, saluran yang mengaliri Kali Cipinang itu merendam sekitar 100 rumah warga di RW 04. Nasib rumah warga di kawasan tersebut pun kini serupa dengan warga Kampung Puio di Kelurahan Kampung Melayu, yang kembali tergenang banjir kiriman dari Bogor jawa Barat hari ini.

Salah seorang warga, Pardi mengatakan, jebolnya saluran itu akibat tak kuasa menahan debit air yang terus bertambah karena curah hujan yang tinggi.

"Jebol sekitar seminggu lalu. Sekarang kalau hujan deras sebentar saja langsung banjir semua," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2014).

Saluran itu, jelas Pardi, memiliki lebar 3 meter. Tanggul saluran di salah satu sisinya tiba-tiba saja ambruk dan air langsung membanjiri sawah serta perumahan warga.

"Di sini memang langganan banjir. Tapi, air baru mulai naik kalau hujannya deres terus-terusan. Nggak kaya sekarang, hujan sedikit banjir," keluhnya.

Sekretaris RT 05 itu mengatakan, hal itu terjadi pada Sabtu hingga Senin, 11-13 Januari 2014. Air yang biasanya hanya merendam setinggi mata kaki, kini bisa mencapai 50 cm. Banjir itu baru surut Selasa lalu. Tapi, karena hujan pada Rabu 15 Januari siang kembali mengguyur, banjir dengan ketinggian serupa pun kembali menggenangi wilayah itu.

"Kalau di wilayah saya ada 35 rumah yang kena banjir. Yang banyak itu di RT 07 dan 08. Ada sekitar 100 rumah lebih terendam semua, karena posisinya leboh rendah dari saluran. Jaraknya ada 20 meter dari pinggir saluran," tambahnya.

Saat ini, warga kebingungan mencari tempat mengungsi. Sebab, gedung karang karuna yang kerap digunakan untuk mengungsi juga terendam lantaran jebolnya saluran.

"Biasanya ngungsi di gedung karang taruna. Tapi sekarang terendam juga. Lumayan 50 cm sama kaya rumah lainnya," ucapnya.

Karena itu, dirinya berharap tanggul saluran segera diperbaiki. Terlebih masa musim penghujan masih panjang. (Tnt)

Baca juga:

Pengungsi Banjir di Rel Kereta Pesing Belum Mendapat Bantuan
Pengamat: Rekayasa Cuaca Bak Matikan Keran Air Bersih Jakarta
Warga Bukit Duri Bersih-bersih, Banjir Datang Lagi