Sukses

Banjir Bandang Manado, Kepala Puskesmas Tewas

Sedikitnya 1 orang dinyatakan tewas saat banjir bandang dan longsor di Manado, Sulawesi Utara Rabu sekitar pukul 11.55 WIB

1 Orang dinyatakan tewas saat banjir bandang dan longsor di Manado, Sulawesi Utara. Sementara, 1 orang lainnya hilang dan 10 rumah tertimbun longsor.

"Data sementara 1 orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan, 1 orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa Rabu sekitar pukul 11.55 Wita," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (15/1/2014).

Sutopo menjelaskan, bencana banjir bandang, longsor, dan gelombang di sekitar Manado merupakan dampak adanya pusat tekanan rendah di sekitar Filipina.

Hujan deras mengguyur Kota Manado sejak Selasa 14 Januari 2014 hingga saat ini. Sebanyak 11 kecamatan terdampak banjir di Kota Manado. Banjir terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken.

Ketua KNPI Sulawesi Utara Jackson Kumaat menyatakan, korban meninggal yang ditemukan adalah Kepala Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon, dr Olwin Oroh. Sementara istrinya, dr Fandy dan 2 anak terseret banjir dan longsor. Diperkirakan jumlah korban meninggal masih akan bertambah karena upaya evakuasi korban yang dinyatakan hilang masih terus dilakukan, akibat banjir dan longsor.

"Mereka adalah 1 keluarga, kini istri dan 2 anak masih dievakuasi, diperkirakan korban akan bertambah karena longsor," kata Jackson. (Mvi/Ism)

Baca juga:

Manado Dilanda Banjir 3 Meter, 5 Kecamatan Terendam
Gita Wirjawan Bersimpati dengan Banjir di Manado

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini