Sukses

Sekjen PDIP: Wajar Warga Kecewa Jokowi Soal Banjir

Menangani banjir dan kemacetan Jakarta harus bertahap dan dilakukan secara komprehensif integral. Tak bakal selesai dalam 1-2 tahun.

Masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah memasuki tahun ke 2. Tapi, masalah banjir masih menghantui. Padahal, salah satu program yang diusung Jokowi saat Pilkada adalah Jakarta bebas banjir.Terkait itu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menilai wajar saja bila warga kecewa dengan Jokowi.

"Seandainya ada masyarakat yang dulu menaruh kepercayaan ke Jokowi, dan sekarang belum terbukti, wajar kecewa," ujar Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Walau demikian, Tjahjo mengingatkan untuk mengatasi banjir dan kemacetan Jakarta penangannya bertahap dan perlu dilakukan secara komprehensif integral. Karena itu, lanjut Tjahjo, dalam kurun waktu 1 sampai 5 tahun belum tentu masalah banjir akan selesai.

"Setahun ini ada langkah koordinasi pemerintah pusat dan daerah. Dari 10 tahun terakhir baru kali ini. Langkah Pemda DKI juga sudah mulai dengan menata kawasan pinggir sungai," tuturnya.

Lantas, kekecewaan warga Ibukota apakah dapat menganggu elektabilitas orang nomor 1 di Jakarta itu?

"Bisa ya, dan tidak. Kalau rasional, baru setahun. Kalau masyarakat mikir penanganan kok nggak cepat, kan berpindah, sah-sah aja," terang Tjahjo.

Tjahjo pun memberikan saran agar permasalahan banjir di Ibukota bisa cepat selesai, yaitu perlunya intensitas yang tinggi antara Jokowi dan SBY untuk saling bertemu.

"Pertemuan Pak SBY dan Jokowi harus lebih sering, juga pada siapa pun yang jadi Presiden," imbuhnya.

Selebihnya, anggota Komisi I DPR itu yakin Jokowi tahu cara yang tepat untuk meminimalisir kekecewaan warga Jakarta. "Pak Jokowi tahu, tugas partai beda dengan tugas jabatan di pemerintah," tandas Tjahjo. (Ein/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.