Sukses

Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas

Ramadhan Pohan menyatakan, tidak tahu apa maksud perkataan Anas Urbaningrum yang berterima kasih kepada Presiden SBY.

Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku tidak tahu apa maksud perkataan Anas Urbaningrum yang berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ucapan yang dilontarkan Anas sesaat menuju rutan KPK.

"Nggak tahu ya, apanya yang terima kasih. Saya nggak ngerti itu, nggak paham. Kan dia juga terima kasih ke Abraham Samad (Ketua KPK)," kata Ramadhan usai survei nasional di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).

Ramadhan mengatakan, SBY tidak campur tangan apalagi sampai mengintervensi KPK dalam proses hukum Anas. Penetapan Anas sebagai tersangka dan ditahan adalah kewenangan KPK, bukan pemerintah atau presiden. Pernyataan beberapa kalangan yang menilai, ucapan terima kasih Anas kepada SBY sebagai sindiran menurutnya tidak benar.

"(Eksekutif) Tidak bisa campur tangan. Tidak pernah SBY campur tangan dalam penegakkan hukum. Lebih-lebih kepada KPK. Tidak ada sejarahnya, tidak pernah ada catatannya," kata Ramadhan.

Menurutnya, Demokrat dalam hal ini hanya penonton. "Itu murni dari KPK. Pemerintah tidak terlibat sama sekali. Dan Demokrat sama seperti warga umumnya, kami menonton," kata Ramadan.

Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kini ditahan KPK karena kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Raga Nasional (P3SON). Sebelum masuk Rutan KPK, Anas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Mvi/Ism)

Baca juga:

Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas
Demokrat Kok Belum Jenguk Anas di Sel?
Ditahan KPK, Anas Dijauhi Kader Demokrat?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.