Sukses

Rp 340 Juta Setoran SPBU di Bekasi Digasak 6 Garong

Komplotan perampok memecahkan kaca mobil saat terjadi kemacetan. Mereka mengancam dengan todongan senjata tajam.

Aksi kawanan garong alias perampok bersenjata tajam kembali terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Uang setoran pembelian milik karyawan SPBU senilai Rp 340 juta lebih ludes dirampok 6 penjahat yang menggunakan 3 sepeda motor.

"Tiba-tiba 2 sepeda motor memepet saya di kanan dan kiri. Kemudian menggunakan gagang celurit, kaca dipecahkan. Saya kaget, karena tiba-tiba kaca depan kiri dan kanan dipecahkan pelaku," ujar Amin, sopir Avanza yang dirampok, Bekasi, Senin (13/1/2014).

SPBU yang menjadi sasaran berada di Jalan Kompas, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi. Selain merampas uang setoran senilai Rp 340 juta lebih, kawanan perampok itu juga memecahkan kaca mobil Avanza yang dikendarai Amin (50) dan ditumpangi Lastri (20).

Amin mengatakan, seperti biasanya ia ditugasi pimpinan SPBU untuk menyetor uang ke PT Gas di Bekasi. Mengendarai Avanza B 1478 FFQ, Amin bersama Lastri, pegawai kasir menuju PT Gas Negara. Saat melintas di Jalan Sinar Kompas Utama (SKU) tepatnya di depan mini market, atau beberapa ratus meter dari perlintasan kereta api, terjadi kemacetan.

Kawanan perampok juga mengancam akan melukai jika melawan. Lantaran ketakutan, uang senilai Rp 340 juta lebih yang disimpan dalam tas laptop dan diletakkan di jok tengah pun terpaksa diberikan kepada kawanan perampok.

"Karena takut ancaman pelaku, tas diserahkan pelaku," ungkap Amin. Usai mendapat uang rampasan, kawanan perampok dengan 3 sepeda motor itu pun kabur ke arah Tambun.

Petugas Polsek Tambun dan Polresta Bekasi yang mendapatkan laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas identifikasi Polresta Bekasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memintai keterangan beberapa saksi dan korban.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Tambun Iptu Rudi Wira mengatakan, hingga kini petugas masih memeriksa saksi dan korban. "Kami belum dapat memastikan motif perampokan, karena korban masih dimintai keterangan. Kami masih memburu para pelaku," jelas Rudi. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Briptu Nurul dan Si Penembak Makan di Tempat yang Sama
Briptu Nurul Ditembak, Proyektil Peluru Diperiksa
Sebelum Tewas Ditembak, Briptu Nurul Tegur Pelaku

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.