Sukses

Rezeki di Tengah Banjir, Warung Ipah Panen Rp 1 Juta

Air coklat setinggi lutut orang dewasa menggenangi bagian dalam warung Ipah. Namun, ia tak menyerah.

Banjir mengepung Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, sejak Minggu 12 Januari malam. Jalan raya dari arah Terminal Kampung Melayu menuju Matraman, Jakarta Pusat, hanya 1 warung makan di lokasi banjir yang tetap buka.

Air coklat setinggi lutut orang dewasa menggenangi warung makan itu. Namun pemiliknya, Ipah tak menyerah. Ia tetap beraktivitas seperti biasa, meracik bumbu, masak, dan melayani para pelanggan. Menahan dinginnya kaki yang terus terendam banjir.

Perempuan 35 tahun itu justru mengaku omsetnya justru meningkat sejak banjir hari pertama.

"Kalau banjir hari pertama doang ramai. Omsetnya ramai sampai sejuta. Tapi kalau hari normal mah sekitar Rp 700 ribu," kata Ipah di warungnya, Jalan Jatinegara Barat Raya, Senin (13/1/2014).

Ipah berujar, saat banjir hari pertama biasanya bantuan berupa makanan belum ada yang datang untuk pengungsi korban banjir.

"Malah ramai yang beli, soalnya orang-orang nungguin bantuan datang itu pada beli ke sini, tapi kalau bantuan datang ada yang beli tapi berkurang," ujar Ipah.

Warung Ipah sendiri tergenang banjir setinggi paha orang dewasa. Namun meskipun tak semudah saat hari biasa, Ipah tetap melakukan aktivitasnya.

"Iya repot sih, tapi ya mau gimana lagi," tandas Ipah.

Banjir Jakarta tak hanya menggenangi Kampung Melayu. Data dampak banjir di Jakarta yang dihimpun BPBD DKI Jakarta hingga Senin 13 Januari 2014 pukul 07.00 WIB, banjir telah menyebabkan 276 RT, 75 RW di 31 kelurahan di 18 kecamatan terendam. Sebanyak 5.000 warga terpaksa mengungsi. (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini