Sukses

Diguyur Hujan, Puluhan Perumahan di Bekasi Terendam Banjir

Simon Lavenus (50), warga Perumnas I, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, tewas saat hendak memindahkan mobilnya yang terjebak banjir.

Hujan yang terus mengguyur wilayah Bekasi sejak Minggu 12 Januari 2014 siang hingga Senin (13/1/2014) dini hari menyebabkan sejumlah kali yang melintasi Bekasi, Jawa Barat, meluap. Akibatnya, puluhan perumahan di Bekasi Kota terendam banjir.

Bahkan Simon Lavenus (50), salah seorang warga Perumnas I, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, tewas saat hendak memindahkan mobilnya yang terjebak banjir. Belum diketahui penyebab pasti kematian sang korban. Alfenia (36) salah satu anak korban mengatakan, ayahnya mempunyai riwayat penyakit jantung.

Berdasar data yang dihimpun Liputan 6.com Senin(13/1) dini hari, beberapa pemukiman yang terendam di antaranya ialah Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jati Asih, Perumahan Dosen IKIP Pondok Gede, Perumahan Nasio Pondok Gede, Kemang IFI Jati Asih,

Selain itu, Perumahan Taman Kartini Bekasi Timur, Perumnas III, Perumahan Duren Jaya, Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK) Bekasi Selatan, Perumnas 1, Perumahan Narogong, Perumahan Pejuang Jaya Medansatria, dan Perumahan Harapan Indah.

Di Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK), Bekasi Selatan, Kota Bekasi, air mulai merendam pemukiman sejak Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB dan telah mencapai ketinggian lebih dari 1,5 meter pada Senin dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.

Kemungkinan banjir akan terus meninggi mengingat debit air di Pintu Air Prisdo telah mencapai sekitar 150 centimeter dan di Pintu Air Bekasi setinggi sekitar 200 centimeter lebih atau memasuki siaga I.

Sementara di Perumahan Duren Jaya, Kecamatan Duren Jaya, air mulai merendam permukiman warga sejak Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB itu telah mencapai ketinggian sekitar 50 centimeter. Banjir yang disebabkan meluapnya Kali Bekasi itu merendam ratusan rumah.

"Airnya terus naik sekarang. Banjirnya karena luapan Kali Bekasi yang mengalir dari Pintu Air Prisdo," kata salah satu warga, Hasyim.

"Kalau di jalanan sekitar 30 centimeter, tapi di permukiman sekitar 60 centimeter dan terus naik," ungkapnya.

Engkus Kustara, salah seorang petugas Tagana (Taruga Siaga Bencana) mengatakan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 85 petugas yang tersebar di sejumlah wilayah di Bekasi Kota. Khusus untuk Kecamatan Jati Asih, terdapat 20 petugas yang bersiaga.

"Tapi jika memang dibutuhkan, seluruh petugas bisa diturunkan," kata Engkus.

Dikatakan Engkus, dari puluhan petugas tersebut terbagi menjadi beberapa unit, yakni Unit Rescue, Unit Tim Dapur, dan tim cadangan. (Ali)

Baca juga:

Kampung Pulo Banjir 7 Meter, Wanita Ingin Melahirkan Dievakuasi
Akan Dievakuasi, Warga Kampung Pulo Ditemukan Tak Bernyawa
Bantu Korban Banjir Kampung Pulo, Jokowi Didoakan Jadi Presiden

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini