Sukses

[VIDEO] Walikota Surabaya: Kematian Singa KBS Tak Wajar

Kematian singa ini membuat Kebun Binatang Surabaya, semakin terpuruk di tengah upaya ubah citra sebagai kebun binatang terkejam di dunia.

Empat hari lalu seekor singa afrika bernama Michael tewas dengan leher terlilit tali baja atau sling di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Ketika ditemukan, posisinya serupa korban bunuh diri.

Kematian Michael pun memunculkan tanda tanya. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (11/1/2014), Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyebut kematian hewan penghuni KBS itu tidak wajar.

Sang Walikota bahkan curiga singa itu sengaja dihabisi pihak tertentu yang berniat memperumit kondisi KBS. Terutama, sejak pengelolaannya dipegang pemerintahannya. Memang, pascakonflik panjang antarpengurusnya, KBS akhirnya diambil alih Pemerintah Kota Surabaya.

Selain kepolisian, tim investigasi dari Kementerian Kehutanan juga turun ke KBS selama 3 hari untuk menyelidiki kematian sang raja hutan. Mereka memeriksa kandang singa dan tali baja yang menjerat leher hewan malang itu.

Kematian misterius singa Michael semakin menjatuhkan citra KBS. Terutama, setelah diberitakan sebuah media Inggris sebagai kebun binatang terkejam di dunia yang merantai gajahnya hingga terluka. Dilaporkan, 50 hewan KBS mati dalam 3 bulan terakhir, termasuk harimau putih Santi yang kelaparan dan lumpuh.

Video juga menampilkan kandang pelikan yang kelebihan kapasitas hingga satwa KBS yang memakan plastik. Bahkan diberitakan seekor jerapah mati setelah mengonsumsi 20 kilogram plastik.

Tak mengherankan, bila muncul pertanyaan. Mampukah KBS di tangan Pemerintah Kota Surabaya bangkit untuk menyejahterakan hewan koleksinya? (Ans/Ein)

Baca juga:

Misteri Kematian Tragis Singa Michael di KBS Disorot Dunia

[VIDEO] Polisi: Singa Michael Tewas Karena Kekurangan Oksigen

[VIDEO] Singa Kebun Binatang Surabaya Mati Mengenaskan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.