Sukses

Jokowi: Preman Itu Mau Diakomodir di Mana? Di Rumahmu!

"Kalau preman diakomodir itu mau diakomodir di mana? Di rumahmu!" tegas Jokowi.

Jokowi menyatakan akan mendengarkan masukan dan permintaan pedagang, sopir bus, dan perusahaan otobus (PO) yang selama ini menolak penutupan terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Lebak Bulus. Akan tetapi Jokowi tegas menolak memenuhi tuntutan preman yang selama ini banyak berkeliaran di terminal di Jakarta Selatan itu.

"Semua diakomodir, yang diakomodir yang bisa diakomodir. Kalau preman diakomodir itu mau diakomodir di mana? Di rumahmu!" cetus Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Jokowi mengatakan terus melakukan koordinasi dengan jajarannya dalam 2 hari terakhir untuk membahas rencana penutupan terminal tersebut. Namun sampai saat ini Pemprov DKI belum menentukan kapan terminal akan ditutup.

"Saya belum bicarakan tanggalnya. Tapi tadi sudah dirapatkan dan memang banyak pertimbangan," ujar Jokowi.

Pertimbangan yang dimaksud Jokowi adalah sosialisasi yang belum tersampaikan dengan jelas terkait penutupan tersebut kepada para pihak yang selama ini menolak. "Kalau dari PT MRT kan maunya harus segera dimulai, tapi kan di lapangan ada masalah teknis tersebut," tutur dia.

Lantas, sejauh mana perkembangan pembicaraan selama 2 hari ini? Jokowi menjawab, "Hasilnya semuanya harus bekerja, semua harus ke lapangan, menangani, termasuk pemilik aset," kata Jokowi. (Eks/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.