Sukses

Di Survei Kalah Populer, Hayono Isman: Saya Memang Papan Bawah

"Ini bukan salah media yang tidak meliput saya. Saya akui ini salah saya yang kurang pendekatan dengan media," kata Hayono.

Seluruh peserta Konvensi Partai Demokrat saat ini tengah serius meningkatkan elektabilitasnya untuk bersaing merebutkan tiket capres dari partai besutan Presiden SBY dalam Pilpres 2014 mendatang. Wartawan senior Budiarto Sambasi menilai, dari sebelas peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu hanya Menteri BUMN Dahlan Iskan saja yang memiliki tingkat popularitas tertinggi dibandingkan peserta lainnya.   

"Dahlan Iskan paling tinggi dia, sedangkan yang lainnya itu kalau dijumlah tingkat popularitasnnya hasilnya hanya 0,9 persen," kata Budiarto dalam Seri Kuliah Umum Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Merasa tersindir, Hayono Isman selaku Peserta konvensi Capres partai Demokrat yang hadir dalam acara tersebut langsung melontarkan tanggapan. Ia menyadari bahwa tingkat popularitasnya sangat kecil dibandingkan Dahlan Iskan.

"Saya memang papan bawah," kata Hayono menanggapi.

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, minimnya angka popularitasnya tersebut karena dirinya kurang dekat dengan media massa seperti capres lainnya. "Ini bukan salah media yang tidak meliput saya. Saya akui ini salah saya yang kurang pendekatan dengan media," ungkapnya.

Karena itu, kini dirinya mulai mencoba mendekati kantor-kantor media massa sehingga program-program yang ia tawarkan untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang dapat tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

"Makanya kemarin saya sempat mampir di redaksi Kompas. Ya paling tidak bisa lah muncul di halaman 2 atau 3 koran Kompas," ucap Hayono sambil tertawa. (Adm/Mut)

Baca juga:
Dahlan Iskan Tersudut Elpiji, Hayono Isman Mengaku Kena Imbas
Bila Jadi Capres Demokrat, Hayono Isman: Perkuat Institusi Hukum

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini