Sukses

TNI Punya Pasukan Khusus Atasi Teroris

Namun pengambilalihan kewenangan tersebut harus menunggu instruksi sang presiden.

Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari ancaman terorisme. Terbukti, belum lama ini 6 terduga teroris dilumpuhkan Datasemen Khusus 88 Anti Teror Polri di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko megatakan, TNI sebenarnya mempunyai tugas memberantas terorisme. Namun, dalam pemberantasan terorisme, TNI tidak akan mendahului tugas Densus 88.

"Yang TNI lakukan untuk pemberantasan terorisme, di tataran preventif melalui intelijen dan teritorial. Manakala, terorisme sudah menjadi intensitas tinggi dan jika polisi tidak bisa menyelesaikan, maka TNI yang menyelesaikan," kata Moeldoko usai Rapat Pimpinan TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2014).

Kendati, Moeldoko menegaskan, pengambilalihan masalah terorisme ini harus mendapat instruksi presiden. Dengan kata lain, menunggu keputusan politik.

"Untuk itulah kita memiliki pasukan-pasukan khusus yang memiliki kemampuan menghadapi terorisme itu," imbuh Moeldoko.

Penggerebekan rumah kontrakan yang diduga 'sarang teroris' di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan yang menewaskan 6 orang menuai kritik sejumlah kalangan. Penggerebekan ini disayangkan, karena harus menewaskan ke-6 terduga teroris tersebut. (Rmn/Ism)

Baca juga:

KPK Awasi Pembelian Alutsista, Panglima TNI Minta Petunjuk BPKP
Panglima TNI Tambah Renumerasi Gaji Prajurit 20%
Jadwal Pemilu, Panglima Tak Mau TNI Jadi `Kambing Congek`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini