Sukses

Hamzah Haz Memulai Kampanye di Semarang

Hamzah Haz berdialog dengan pedagang di Pasar Johar, Semarang, Jateng. Hamzah melihat jumlah penduduk di Jawa yang sekitar 80 persen dari penduduk Indonesia sangat potensial untuk menarik suara.

Liputan6.com, Semarang: Calon presiden dari Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz mengisi jadwal kampanye hari pertamanya dengan mengunjungi pasar tradisional, pondok pesantren, dan pengrajin ukiran di Jepara, Jawa Tengah, pada Rabu (2/6). Hamzah memulai kampanye dengan berdialog dengan para pedagang di Pasar Johar, Semarang, Jateng. Menurut Hamzah, jumlah penduduk Jawa yang sekitar 80 persen dari penduduk Indonesia sangat potensial untuk menarik suara.

Di tempat tersebut, rombongan Hamzah sempat ditemui Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang Adi Wibowo yang mempertanyakan surat cuti Hamzah selaku Wakil Presiden. Sebab, KPU Semarang belum mendapat tembusan surat cuti tersebut. Namun Ketua Dewan Pimpinan Daerah PPP Kota Semarang Hasyim Ali menjamin surat cuti Hamzah Haz sudah keluar dan dirinya akan berkoordinasi dengan dewan pimpinan pusat untuk menyerahkan surat tersebut.

Setelah itu, Hamzah Haz mengunjungi Pondok Pesantren Girikusumo Mranggen, Demak, Jateng. Kepada pimpinan pondok pesantren Kiai Haji Munif Zuhri, Hamzah memohon restu untuk maju sebagai capres dalam pemilu presiden 5 Juli mendatang. Hamzah juga meminta agar para nahdiyin memilih dirinya karena dia adalah satu-satunya capres dari Nahdlatul Ulama.

Sebelum mengakhiri kampanye, Hamzah Haz menyempatkan diri bertemu dengan para pengrajin ukiran jati di Jepara, Jateng. Para pengrajin mengeluhkan omzet penjualan yang menurun lantaran kalah bersaing dengan produk dari Vietnam [baca: Megawati Road Show di Jakarta].

Sementara itu, calon wakil presiden dari Partai Golongan Karya Salahuddin Wahid berkampanye dialogis di dua pondok pesantren di Situbondo, Jawa Timur. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Mambaul Ulum pimpinan Kiai Ahmad Sofyan Miftahul Arifin. Di kedua tempat itu, Gus Solah meminta dukungan umat NU untuk mendukungnya dalam pemilu mendatang.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.