Sukses

Ahok: Terminal Lebak Bulus Musti Dibongkar untuk Stasiun MRT

Tak ada jalur rel kereta yang bisa dipinjam di kawasan Lebak Bulus.

Rencana pengalihfungsian Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan menjadi depo Mass Rapid Transit (MRT) oleh Pemprov DKI mendapatkan banyak protes. Karenanya penutupan Terminal Lebak Bulus pun harus ditunda. Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, terminal itu tetap harus ditutup. Kenapa?

Ahok menjelaskan, Terminal Lebak Bulus itu penting bagi keberlangsungan pembangunan proyek MRT. Sementara pembangunan MRT terus berjalan, namun stasiunnya tak kunjung siap. Padahal untuk uji coba nanti diperlukan stasiun MRT.

"Kenapa terminal dan stadion Lebak Bulus itu begitu penting? Karena begitu gerbong datang kan musti uji coba untuk maju-mundurnya. Nah, kita kan enggak ada tempat," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan, hal ini berbeda kondisinya dengan uji coba MRT dilakukan di rute Kampung Bandan ke bundaran Hotel Indonesia (HI). Sebab di jalur itu masih bisa dilakukan peminjaman rel kereta dari PT KAI untuk uji coba. Sementara tak ada jalur rel kereta yang bisa dipinjam di kawasan Lebak Bulus.

"Musti bongkar! Kalau Lebak Bulus kan enggak bisa minjem. Gimana mau uji coba nyetel dan ngatur gerbong yang dateng? Makanya kita musti bongkar Stadion Lebak Bulus dan terminal. Kita siapkan tempat itu," pungkas Ahok. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.