Sukses

[VIDEO] Revisi Harga Elpiji Merugikan Pengecer

Para pengecer yang telanjur membeli gas dengan harga kenaikan sebelumnya hanya bisa pasrah karena merugi.

Kebijakan revisi kenaikan harga elpiji 12 kilogram disambut syukur para konsumen di berbagai daerah. Namun, para pengecer yang terlanjur membeli gas dengan harga kenaikan sebelumnya hanya bisa pasrah karena merugi.

Pasca revisi kenaikan harga elpiji 12 kg, sebagian penjual bahan bakar gas cair di Jakarta, tidak yakin dengan penurunan harga gas yang sempat naik. Mereka memilih tidak berjualan.

"Kita butuh harga stabil untuk menentukan harga ke bawah (konsumen)," ucap Yosep, salah satu penjual gas di Ibukota.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (7/1/2014)

Langkah sebagian penjual untuk menghindarkan ketidakpastian dan kerugian lebih besar itu tentu berimbas kepada pembeli. Banyak konsumen sulit mendapatkan elpiji isi tabung 12 kilogram di pasaran.

Revisi kenaikan harga elpiji 12 kg oleh Pertamina disambut syukur oleh banyak warga Makassar, Sulawesi Selatan. Apalagi, mereka sempat resah dengan kenaikan harga gas non subsidi tersebut. Warga Makassar berharap revisi harga elpiji 12 kg yang harga semula naik 68 persen hingga mencekik rakyat, tidak terulang.

Kebijakan pemerintah mengevaluasi kenaikan harga elpiji, kemarin, membuat para pengecer elpiji 12 kilogram di Solo, Jawa Tengah, merugi setidaknya Rp 30 ribu per tabung. Sebab, saat kenaikan elpiji per 1 Januari 2014, sebagian pengecer telanjur membeli gas dengan harga Rp 132 ribu dan dijual kembali senilai Rp 135 ribu.

Kini, mereka harus menjual di kisaran Rp 90.000. Para pengecer mengaku pasrah merugi sembari menunda sementara penjualan. "Kita rugi, jadinya harus rugi," tutur Muntasir, pengecer gas di Solo.

Pertamina akhirnya merevisi kenaikan harga elpiji tabung 12 kilogram. Keputusan diambil dalam pertemuan antara Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, Dirut Pertamina Karen Agustiawan bersama para menteri terkait. Yakni, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.

Besaran kenaikan harga elpiji dari semula Rp 3.959 per kilogram turun menjadi 1.000 rupiah per kilogram. Artinya, elpiji 12 kilogram dijual dengan harga dasar Rp 82.200 per tabung, turun dari sebelumnya Rp 117.708 per tabung. Harga ini mulai berlaku mulai Selasa 7 Januari 2014 pukul 00.00 WIB. (Ans/Ism)

Baca juga:

Naikan Harga Elpiji, BPK: Pertamina Tak Fair!

[VIDEO] Omzet Penjual Elpiji Sempat Anjlok

[VIDEO] Harga Turun, Elpiji 12 Kg Jadi Rp 82.200

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.