Sukses

Ratusan Santri Darussalam Hadiri Haul ke-35 K H Salim Ma’ruf

Kediaman Almarhum K H Salim Ma’ruf dihadiri dan dipadati ratusan santri Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan seluruh dewan guru.

Citizen6, Banjar: Kediaman Almarhum K H Salim Ma’ruf dihadiri ratusan santri Pondok Pesantren Darussalam dan seluruh dewan guru serta masyarakat Martapura dalam rangka menghadiri Haul K H Salim Ma’ruf  ke-35, pada Sabtu 4 Januari 2014 kemarin.      

Almarhum K H Salim Ma’ruf  merupakan Ayah dari K H Kholilurrahman, Ketua Majelis Ulama Kabupaten Banjar. Salim Ma’ruf  lahir di kampung Keramat Kecamatan Martapura Timur Sekitar 1913, ayah beliau bernama H. Ma’ruf bin H. Nafis asal Kampung Melayu, kakek almarhum H. Nafis asal kampung Dalam Pagar Martapura, sedangkan Ibu almarhum bernama Hj Asiah seorang perempuan dari kampung Keramat Martapura.  

Selain para santri dan masyarakat sekitar, haul juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat di Kalimantan Selatan (Kalsel) di antaranya, Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin,Wakil Bupati Banjar Dr H Ahmad Fauzan Saleh, Anggotan DPR RI ,DPRD Banjar,serta pejabat Daerah Kabupaten Banjar.

Pada 1969 almarhum dipercaya memimpin Pondok Pesantren Darussalam sepeninggalnya almarhum K.H. Anang Sya’rani Arif. Sifat dan pembawaan Beliau yang dikenal selama memimpin Darussalam adalah kedisiplinannya yang keras dalam segala hal dan tegas dalam bersikap.

Dalam sambutannya, Rudy Arifin selaku Gubernur Kalsel mengatakan, "Beliau adalah seorang ulama yang selalu memegang prinsip, maka kita jadi panutan dalam kehidupan. Beliau itu sosok yang idealis, dan selalu berpegang teguh sama prinsipnya itu."

Rudy juga menambahkan, dia seorang yang cinta ilmu. Ilmu yang didapatnya selalu diterapkannya dalam kesehariannya. "Selain sifat yang memegang teguh prinsip, ia juga menerapkan sikap selalu bersyukur kepada Allah. Beliau ini layak menjadi panutan," ucap Rudy.
 
Pada 1973 keadaan fisik almarhum mulai menurun. Tetapi almarhum selalu memaksa turun ke pondok untuk mengajar walaupun dengan cara di papah oleh seorang anak almarhum. Kemudian atas nasehat dokter, almarhum harus banyak beristirahat. Kemudian kepemimpinan Pondok Pesantren Darussalam diserahkan kepada muridnya, yaitu K H Badruddin dan K H Abdus Syukur.

Berikut beberapa karya yang pernah ditulisnya. Di antaranya:
1.      Kitab yang bernama "Al-I’lan" berisi Perukunan
2.      Kitab yang bernama "Risalah Muamala" berisi pedoman jual beli dalam islam
3.      Kitab yang bernama " Qoulul Muallaq" berisi ilmu Mantiq atau Logika
4.      Kitab yang bernama  "Hisnul Ummah" berisi amalan sehari-hari
5.      Kitab yang bernama  "Tashilul Murid fi limit-tajwi"” yang berisi tentang ilmu Tajwid.

Acara Haul K H Salim Ma’ruf di isi dengan tausiah oleh Habib Noval Bin Muhammad Al-Idrus dari solo.(Mar)\

Penulis
Humas Banjar
Banjar, humas_banxxx@yahoo.com

Baca juga:
Bedah Syair Tanpa Waton di Haul ke-4 Gus Dur
Haul Keempat Gus Dur Mendorong Nilai-nilai Keikhlasan
25 Ribu Santri Istighosah Jelang Tahun Baru di Bojonegoro



Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.